Dokter Dodo Pimpin RSIS Ahmad Yani
SURABAYA, Jawa Pos Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jatim dr Dodo Anondo MPH resmi dilantik sebagai direktur baru Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS) Ahmad Yani. Pelantikan pun berlangsung khidmat sekaligus terbatas kemarin (29/12). Kursi pucuk pimpinan di rumah sakit itu kosong sejak pertengahan November lalu. Setelah direktur sebelumnya, dr Samsul Arifin MARS, berpulang karena Covid-19.
Ketua Yayasan RS Islam Surabaya (Yarsis) Prof Muhammad Nuh menyatakan, pengalaman dan dedikasi Dodo diharapkan bisa memberikan review demi perbaikan pelayanan. Khususnya berkonsentrasi memerangi wabah korona saat ini. ”Dengan pengalaman, dedikasi, dan pengetahuan Pak Dodo, kami percaya serta yakin apa yang ada sekarang dapat terus dikembangkan untuk bisa menjadi pusat pelayanan, pelatihan, dan pengembangan kesehatan,” ujar mantan Mendikbud itu.
Nuh menyebutkan, tugas Dodo pun harus mulai dikebut sejak dilantik kemarin. Di antaranya, memperkuat sinergi dengan semua unit usaha. Sekaligus gesit berkonsolidasi untuk mengembangkan ekspansi ke berbagai daerah. ”Yang sangat mendesak, salah satunya juga menyiapkan rencana anggaran tahun depan, terutama berkaitan dengan masalah Covid. Harus disiapkan betul kalau nanti terjadi mutasi dari virus itu. Memang tugas berat, tapi saya yakin bisa dilakukan lewat kebersamaan,” terangnya.
Sementara itu, Dodo menjelaskan, hal pertama yang akan dijalankannya adalah me-review semua layanan, terutama dalam hal penanganan Covid-19. Bahkan, sejak dari pintu masuk, prokes harus digalakkan secara disiplin. Bukan hanya untuk keselamatan pasien dan pengunjung, melainkan juga demi menjaga kesehatan para tenaga kesehatan (nakes).
”Nakes harus diamankan. Skrining di awal mesti lebih teliti. Pendaftaran pasien bisa lebih diarahkan ke daring. Covid ini sudah berjalan 10 bulan, kita tidak bisa santai-santai. Tentu saja tahun depan fasilitas dan peralatan juga masih difokuskan untuk ikut membantu mengakhiri pandemi,” jelas alumnus Master of Public Health Mahidol University Thailand itu.