Isi Liburan dengan Hias Pohon Natal
SURABAYA, Jawa Pos − Perayaan Natal dan tahun baru digunakan keluarga untuk berkumpul. Pandemi yang membuat kondisi tak memungkinkan untuk bepergian dimanfaatkan keluarga Clemira Jenkins untuk bikin pohon Natal sendiri. Bukan cuma menghias seperti tahun-tahun sebelumnya.
’’Sebenarnya karena pohon Natal yang biasa dipakai nggak tahu di mana,’’ ucap sang mama, Christine Adni. Justru hal itu membuat mereka ingin yang berbeda. Tahun ini, mereka memakai kayu-kayu tak terpakai setelah renovasi rumah. Ada pula beberapa kayu yang dipakai untuk pengiriman barang jarak jauh. Tumpukan kayu tak terpakai itu kemudian disusun mirip pohon Natal.
Batang-batang kayu yang panjang jadi dahan-dahan pohon. Sedangkan batang pohon terbuat dari potongan kayu-kayu kecil yang ditumpuk. Dalam waktu seminggu, mereka menyusun beberapa pohon ukuran kecil. Awalnya, mereka bingung bagaimana mengubah kayu bekas jadi cantik. ’’Terus kita kepikir pengin lebih snowy gitu. Jadi cat putih,’’ ucap Clemira.
Pohon Natal tersebut ditambah lagi dengan kapas-kapas. Pohon Natal makin lengkap dengan beragam gantungan hiasan dan kelap-kelip lampu. Satu pohon dan pohon lainnya seakan punya tema berbeda. Ada yang snowy, ada yang keemasan, dan ada pula yang festive warna-warni.
Kebiasaan menghias pohon Natal bersama sudah jadi tradisi di rumah Christine. Luangnya waktu tahun ini membuat mereka ingin bikin sendiri. ”Apalagi, banyak waktu di rumah, anakanak bosan, jadi coba aja DIY,” imbuh Christine. Anak-anak juga diajari tentang menggunakan barang yang tak terpakai lagi untuk fungsi yang lain. ”Apalagi kondisi pandemi, bikin apa pun mending on budget saja,” jawabnya, kemudian terkekeh.