Jawa Pos

PAD Wisata Hanya Tercapai Setengah

-

KABUPATEN PASURUAN, Jawa Pos – Sektor wisata di Kabupaten Pasuruan benar-benar terimbas pandemi Covid-19. Sampai sejauh ini, target pendapatan asli daerah (PAD) 2020 dari tempat wisata belum terpenuhi.

Padahal, target PAD dari sektor wisata sudah dievaluasi menyusul pandemi yang tak kunjung teratasi. Dari target Rp 500 juta yang telah dievaluasi, sampai akhir Desember baru diperoleh Rp 229.523.000.

Kepala Bidang Pemasaran pada Disparbud Kabupaten Pasuruan Lismudayat mengatakan, ada tiga destinasi wisata penyumbang PAD di Kabupaten Pasuruan. Yaitu, Banyubiru, Ranu Grati, dan Wisata Bromo Tosari.

Di antara tiga wisata itu, yang paling banyak menyumbang PAD adalah wisata pemandian alam Banyubiru, yakni Rp 168.780.000. Disusul Tosari Rp 76.060.000 dan Ranu Grati Rp 25.637.000. ’’Total keseluruha­n sekitar Rp 229 juta. Jumlah ini per 27 Desember,’’ katanya.

Menurut dia, capaian tersebut tak sampai separo dari target sebesar Rp 500 juta. Padahal, target tahun ini sudah diturunkan dari sebelumnya Rp 1 miliar. Kondisi itu terjadi akibat pandemi yang belum juga usai.’’Untuk Banyubiru, PAD yang didapat itu dihitung per Maret. Sebab, (sejak pandemi merebak) sampai sekarang belum dibuka lagi,’’ ungkapnya. Selain itu, di kawasan wisata tersebut sedang dilakukan sejumlah perbaikan.

Pria yang akrab disapa Lis itu menambahka­n, pendapatan tersebut sejatinya sudah cukup baik. Dalam kondisi pandemi, sektor pariwisata sangat terdampak. Ranu Grati dan Tosari sempat tutup sekitar empat bulan. ’’Tempat wisata kan sempat ditutup mulai April dan baru dibuka lagi pada Agustus lalu,’’ jelasnya.

 ?? JAWA POS RADAR BROMO ?? TERDAMPAK: Kawasan Gunung Bromo jadi salah satu jujukan wisata yang sangat terdampak pandemi. Tempat wisata itu sempat ditutup empat bulan.
JAWA POS RADAR BROMO TERDAMPAK: Kawasan Gunung Bromo jadi salah satu jujukan wisata yang sangat terdampak pandemi. Tempat wisata itu sempat ditutup empat bulan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia