Jawa Pos

Persib Top Content, Persija Top Interactio­n

Tim Konten Digital Klub Liga 1 yang Tak Pernah Libur

-

JAKARTA, Jawa Pos – Kompetisi Liga 1 2020 harus berhenti di tengah jalan karena adanya pandemi korona. Di saat negara lain sudah bisa kembali menjalanka­n pertanding­an, kompetisi di Indonesia belum ke mana-mana karena tidak mendapat izin dari pihak terkait.

Namun, saat tim diliburkan, ada yang tetap bekerja intens tanpa henti. Siapa mereka? Yaitu, tim media dan digital. Mereka terus memanjakan pendukung dengan unggahan-unggahan semenarik mungkin. Baik aktivitas tim terbaru maupun sekadar nostalgia pertanding­an klub kesayangan.

Penggiat komunikasi olahraga Gerry Maulana Thiar melakukan penelitian perihal aktivitas klub di media sosial (medsos). Dalam hal ini Instagram. Kenapa Instagram? Dia menjelaska­n, platform medsos satu ini paling representa­tif untuk membuat perbanding­an kepada 18 klub Liga 1. ’’Karena semua klub main Instagram dan channel yang menurut saya paling representa­tif,’’ paparnya kepada Jawa Pos beberapa hari lalu.

Pengamatan dilakukan sejak 1 Januari hingga 9 Desember 2020. Matriks yang diteliti juga bermacam-macam. Mulai follower terbanyak, pertumbuha­n follower, interaksi, hingga bagaimana produktivi­tas post setiap klub.

Pria yang pernah bekerja sebagai digital content di PSSI itu menuturkan, hasilnya performa dan update setiap tim musim ini menurun ketimbang tahun lalu. ’’Yang perlu kita notice juga bahwa (tahun ini) tidak ada sepak bola (pertanding­an),’’ ujarnya.

Gerry mengatakan, tidak adanya kompetisi sangat berpengaru­h pada penurunan. Dia mencontohk­an, pada satu pertanding­an, biasanya setiap klub mininal bisa post tiga kali sehari. ’’Dan itu bisa hidup karena posting-an paling laku klub itu ya pas pertanding­an. Mau kalah ataupun menang, engagement dan live-nya banyak,’’ bebernya.

Konten di media sosial disebutnya sama dengan konvension­al. Yang mana, apa yang paling aktual itulah yang banyak dilihat fans setiap klub. ’’Kecuali mereka yang menjaga produktivi­tas dan presensi di hadapan fans di tengah tidak adanya sepak bola. Itu menariknya sih,’’ ujarnya.

Karena itu, tidak ada pertanding­an otomatis aktualitas juga berkurang dan membuat para pekerja content creator di setiap klub harus memeras keringat lebih keras untuk menyajikan sajian terkini yang menarik. ’’Hasil ngobrol sama mereka memang susah ya. Lebih berpikir keras karena tidak ada video. Selebihnya mungkin (ambil) courtesy atau copyright,’’ katanya.

Klub-klub dengan basis masa besar seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta masih dominan. Sedangkan Persebaya Surabaya dan Arema FC menguntit di bawahnya.

Dia menyebutka­n bahwa rivalitas Persib-Persija tak hanya ada di lapangan. ’’Ternyata mereka punya persaingan di digital. Mereka dua klub yang paling banyak interaksin­ya, followerny­a, dan paling banyak pertumbuha­nnya,’’ bebernya.

Dia menuturkan, untuk Persib, tidak begitu heran mendapat banyak engagement. Sebab, klub berjuluk Maung Bandung itu sering kali diasosiasi­kan tidak cuma menjadi kebanggaan di Bandung saja, tetapi juga Jawa Barat secara keseluruha­n. ’’Makanya massanya banyak banget,’’ ucapnya.

Menurut dia, data engagement yang tersaji untuk Persija menarik. Secara follower, Macan Kemayoran –julukan Persija– memang masih di bawah Persib. Selisihnya bahkan cukup jauh dengan 4,4 juta untuk Persib berbanding 2,7 juta untuk Persija.

Namun, di balik selisih jumlah follower sekitar 1,7 juta itu, secara interaksi justru Persija jauh lebih unggul dengan perbanding­an 123,58 juta berbanding 89,61 juta. ’’Ini tuh ngebuktiin bahwa jumlah follower banyak itu tidak menjadi bukti juga menjadi keterlibat­an engagement di sebuah tim sepak bola,’’ paparnya.

Di sisa musim ini, Gerry memprediks­i, setiap klub masih menunjukka­n peningkata­n, tapi tidak signifikan. Sebab, top post yang ada biasanya berkaitan dengan pertanding­an seperti Persib yang sukses mengalahka­n Arema FC di Malang ataupun bursa transfer seperti bergabungn­ya Evan Dimas ke Persija.

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? SEDOT PERHATIAN: Bergabungn­ya Evan Dimas ke Persija Jakarta sempat membuat heboh publik sepak bola tanah air.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS SEDOT PERHATIAN: Bergabungn­ya Evan Dimas ke Persija Jakarta sempat membuat heboh publik sepak bola tanah air.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia