Tiga Ruang Operasi Baru RSUA Difungsikan
Antisipasi Membeludaknya Jumlah Pasien Korona
SURABAYA, Jawa Pos – Kasus Covid-19 kian hari terus meningkat. Rumah sakit yang menjadi rujukan pun terus menambah fasilitas untuk perawatan. Misalnya, Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi (RSPTI) Universitas Airlangga yang menambah kamar khusus operasi, ventilator, ruang rawat khusus, hingga perawat.
RSPTI menjadi salah satu lokasi rujukan bagi pasien Covid-19 dari Surabaya maupun Jawa Timur. Saban hari tercatat ada pertambahan kasus. Jika tidak diimbangi dengan penambahan fasilitas, rumah sakit bisa kelabakan.
Kemarin (30/12) RSPTI menambah tiga ruang operasi khusus. Ruangan itu pun sudah bisa digunakan. Dibilang khusus karena ruangan tersebut diperuntukkan pasien yang terpapar virus SARSCoV-2. Mereka tidak bisa ditempatkan di sembarang ruang karena virus bisa menyebar.
Ruang operasi itu berada di lantai 6 gedung RSPTI. Pantauan Jawa Pos kemarin, semua kamar operasi sudah siap digunakan. Semua peralatan medis telah terpasang.
Ruang operasi itu kedap udara luar. Tekanannya negatif sehingga tidak ada udara dari dalam ruangan yang bisa keluar
’’Pintunya kami buat otomatis sehingga minim interaksi,” ujar Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Prof dr Nasronudin SpPD-KPTI FINASIM.
Kamar operasi tersebut bisa digunakan untuk operasi dengan berbagai keadaan. Misalnya, ada orang yang kecelakaan, tapi terpapar Covid-19. Lalu, ibu hamil atau orang yang butuh operasi tumor. Mereka bisa dirawat di sana jika memang terpapar virus korona jenis baru tersebut.
Nasron menyebutkan, hal itu dilakukan untuk melindungi para nakes agar tidak perpapar virus saat melakukan penanganan. Juga saat berada di area sekitar ruang rawat. ’’Karena itu, kamar pemulihan juga kami lengkapi dengan tekanan negatif,” jelasnya.
Penyaring udara yang dipakai juga berjenis high efficiency particulate air (HEPA) filter sehingga udaara lebih bersih. Partikel virus bisa tersaring dengan baik. ’’Hingga sekarang kami memiliki total 10 ruang operasi khusus infeksi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya menambah fasilitas untuk intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU). Sebanyak 15 ventilator baru siap digunakan mulai Kamis (31/12). Hal itu dilakukan seiring dengan banyaknya pasien yang masuk.
Kemudian, untuk HCU ada penambahan sebanyak 40 ruangan. Penambahan juga dilakukan Kamis. Harpannya, unit tambahan itu bisa segera dioperasikan untuk penanganan.
’’Yang lebih penting, kami juga menambah tenaga kesehatan (nakes) lagi. Sebanyak 50 perawat akan bekerja membantu kami. Seiring dengan penambahan fasilitas layanan untuk Covid-19 ini,” papar Nasron.
Harapannya, nakes tambahan itu bisa mulai bekerja pekan depan. Apalagi, saat ini pasien terus berdatangan. Jangan sampai terjadi kekurangan nakes untuk memberikan pengobatan.