Mulai Vaksinasi Paling Lambat Akhir Januari

RENCANA vaksinasi Covid19 terus dipersiapkan. Termasuk untuk warga Gresik. Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, target tercepat vaksinasi dilakukan pada 23 Januari. Sebab, sesuai instruksi pusat, setelah proses vaksinasi secara simbolis oleh presiden, daerah bisa langsung melakukan vaksinasi.

’’Paling cepat insya Allah 23 Januari. Yang jelas, kami pastikan Januari nanti vaksinasi mulai dilakukan,” katanya kemarin (30/12).

Sasaran vaksinasi, lanjut Ghozali, masyarakat dengan usia 15–59 tahun. Selain itu, harus ber-KTP Gresik atau sudah enam bulan tinggal di Gresik dengan melampirkan surat domisili. Lalu, soal jumlahnya, sesuai edaran dari pusat, proses vaksinasi tersebut dilakukan kepada 70 persen penduduk. Karena itu, jika jumlah warga Gresik 1,3 juta jiwa, yang menjadi sasaran vaksin sekitar 910 orang.

’’Dengan jumlah yang divaksin sekian itu, diharapkan akan terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok,’’ jelasnya.

Ghozali menyatakan, masyarakat nanti tidak perlu bingung di mana bisa melakukan vaksinasi. Pemkab sudah menyiapkan 55 fasilitas kesehatan (faskes). Mulai 32 puskesmas, RSUD, RS swasta, hingga klinik. ’’Vaksinasi ini harus selesai dalam 10 bulan. Nanti ada posko-posko vaksinasi,” imbuhnya.

Pemberlakuan Jam Malam Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyatakan, malam nanti (31/12) pihaknya memberlakukan jam malam. Yakni, mulai pukul 20.00 hingga 04.00. ’’Segala aktivitas di luar rumah akan dibatasi. Baik perayaan tahun baru maupun kegiatan lain. Karena itu, sebaiknya kita di rumah saja bersama keluarga,’’ ujarnya.

Petugas juga akan memperketat arus masuk ke Kota Pudak dengan menjaga di wilayah perbatasan. Kebijakan itu sesuai dengan maklumat Kapolri. Selama tahun baru, masyarakat tidak boleh menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum. Tujuannya, menekan persebaran Covid19. Kebijakan itu juga didukung surat edaran gubernur Jatim.