Jawa Pos

Tinggi Maksimal 150 Cm, Puncaknya Tengah Malam Nanti

Banjir Rob Ganggu Aktivitas Masyarakat Pesisir Utara

-

SURABAYA, Jawa Pos – Warga metropolis di kawasan pesisir Surabaya Utara diminta lebih waspada saat akhir tahun. Sebab, diprediksi muncul banyak awan hujan di beberapa wilayah di Surabaya. Selain itu, warga diminta waspada potensi meluapnya air laut atau banjir rob hari ini.

Salah seorang nelayan Tambak Wedi, Pihin, melakukan antisipasi sejak imbauan tentang adanya banjir tersebut. Dia mengikuti kalender Jawa yang menunjukka­n bahwa pergantian tahun nanti sudah memasuki pertengaha­n bulan. ”Iya, kan sudah masuk tengah bulan.

Makanya, sudah jadwalnya berjaga,” katanya.

Prakirawan BMKG Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Adi Hermanto mengungkap­kan, ketinggian air laut pada malam pergantian tahun baru memang beragam di berbagai daerah di Surabaya. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada. ”Di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dan pesisir utara bisa sampai 150 sentimeter dari permukaan air laut,” ujarnya kemarin (30/12).

Karena itu, kewaspadaa­n perlu ditingkatk­an ketika ketinggian air di pesisir lebih dari itu. Terlebih lagi, Surabaya sedang memasuki musim hujan. Berbeda dengan beberapa pesisir di Surabaya Timur dan Sidoarjo yang ketinggian airnya mencapai 130 sentimeter.

Adi menyatakan, tinggi pasang maksimum itu terjadi pada hari ini pukul 22.00–23.00. Menurut dia, jika air laut sampai meluber ke daratan dan bercampur air hujan, tentu dampaknya berbeda. Yaitu, terjadinya korosi yang dapat membuat kerusakan atau degradasi pada logam. Apalagi, Kota Pahlawan pada beberapa hari mendatang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan disertai petir.

Selama ini banjir rob merupakan salah satu persoalan yang dikeluhkan warga di Surabaya Utara. Berdasar catatan Jawa Pos, banjir rob tidak hanya terjadi di kawasan pelabuhan dan mengganggu bongkar muat. Beberapa wilayah di Asemrowo dan Krembangan juga sering kali dilanda banjir rob.

Lurah Tambak Sarioso Sholeh

Moedzakir menjelaska­n, banjir rob terjadi di sebagian wilayahnya sekitar tiga hari terakhir. Sejumlah pemilik gudang mengeluhka­n kondisi tersebut. Mereka meminta solusi dari pemerintah. ”Sudah dilaporkan. Pemkot telah melakukan sejumlah tindakan,” ungkap Sholeh.

Menurut dia, petugas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya telah diterjunka­n ke lokasi. Mereka memperbany­ak sodetan untuk mengatasi genangan.

Sholeh menuturkan, banjir rob disebabkan beragam hal. Selain fenomena alam, ada juga efek kerusakan jalan dan penurunan muka tanah. Alasan itu cukup masuk akal. Penurunan muka tanah disebabkan truk-truk besar yang sering melintas di jalur nasional.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? KOMBINASI MEMBAHAYAK­AN: Air laut yang pasang plus tingginya curah hujan membuat nelayan ekstrawasp­ada.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS KOMBINASI MEMBAHAYAK­AN: Air laut yang pasang plus tingginya curah hujan membuat nelayan ekstrawasp­ada.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia