Penumpang Kapal Libur Nataru Turun 63 Persen
Petugas Tetap Antisipasi Lonjakan saat Arus Balik
SURABAYA, Jawa Pos – Situasi di pelabuhan tak seramai bandara dan stasiun saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Jumlah penumpang yang singgah di Pelabuhan Tanjung Perak justru turun jika dibandingkan dengan libur Nataru tahun lalu. Petugas tetap mengantisipasi adanya lonjakan saat arus balik.
Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Perak mencatat, ada 48.261 penumpang kapal yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak selama 18 Desember 2019 sampai 29 Desember 2019. Dalam periode yang sama tahun ini, jumlahnya turun drastis. Jumlah penumpang hanya 17.821 orang.
”Secara penghitungan, turun 63 persen. Memang cukup drastis,” kata Kabid Lalu Lintas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Nanang Afandi kemarin (30/12). Menurut dia, tren penurunan diprediksi terjadi hingga pergantian tahun. ”Masih landai. Belum ada tanda-tanda akan melonjak,” tambah Nanang.
Menurut dia, ada banyak penyebab kenapa terjadi penurunan penumpang pada libur Nataru kali ini. Kondisi itu tidak terlepas dari adanya persebaran virus korona yang semakin masif. Masyarakat takut bepergian. Adanya pemotongan cuti bersama juga memicu penurunan penumpang kapal.
Jadwal libur yang mepet mendorong warga untuk tinggal di rumah. Mereka tidak bepergian naik kapal seperti tahun sebelumnya. Masyarakat takut dites Covid-19 sehingga mengerem pengeluarannya.
Sama dengan tahun lalu, kata Nanang, jumlah penumpang dari dan menuju Banjarmasin masih mendominasi. Banyak orang yang pergi ke daerah itu karena kangen keluarga. Mereka juga pergi ke Kalimantan untuk berbisnis.
Meski ada penurunan, Nanang memastikan bahwa petugas tetap stand by di posko Nataru. Penumpang yang keluar masuk pelabuhan tetap dicek. Masyarakat yang memiliki suhu tinggi akan dikarantina sementara. ”Soal sarana, tak ada masalah. Selain penambahan alat pengecek suhu, Pelindo memperbanyak alat cuci tangan,” jelas Nanang.
VP Corporate Communications Pelindo III Suryo Khasabu memastikan bahwa operasional di pelabuhan berjalan lancar saat libur Nataru. Arus ekspor-impor berjalan lancar. Tidak ada penumpukan barang di pelabuhan yang melayani peti kemas internasional.
”Jika kita bicara arus peti kemas, memang turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, angka penurunan masih di angka 5–7 persen,” kata Suryo. Dia menjelaskan bahwa seluruh pekerja di pelabuhan beraktivitas secara normal. Mereka patuh protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Soal sarana, tak ada masalah. Selain penambahan alat pengecek suhu, Pelindo memperbanyak alat cuci tangan.’’
NANANG AFANDI
Kabid Lalu Lintas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak