RSIS Jemursari Juga Dipimpin Direktur Baru
SURABAYA, Jawa Pos – Pucuk pimpinan RS Islam Surabaya (RSIS) Jemursari ikut berganti. Mantan Direktur RSUD dr Soedono Madiun dr Bangun Trapsila Purwaka SpOG (K) MKes dipercaya menjadi direktur RS tersebut. Pengambilan sumpah jabatan pun dilakukan dengan menerapkan prokes ketat.
Bangun menggantikan posisi Prof Dr dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP (K) yang memimpin RSIS Jemursari sejak 2013. Ketua Yayasan RS Islam Surabaya (Yarsis) Prof Mohammad Nuh mengapresiasi sumbangsih Romdoni selama ini. ”Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Prof Romdoni yang sudah berdedikasi selama memimpin. Kami harap beliau bisa terus memberi pandangan dan kontribusinya di Yarsis,” tuturnya.
Kepada direktur yang baru, Nuh berpesan untuk tetap mengoptimalkan layanan. Terutama dalam kondisi pandemi yang sifatnya emergency. Bangun juga diminta memperkuat kompetensi layanan medis dan ketangguhan psikologis dari nakes maupun pasien. ”Kita optimalkan betul fasilitas yang ada, baik itu penambahan ruang kalau memang dimungkinkan maupun merekrut tenaga baru untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien pada Januari mendatang,” terangnya.
Bangun bukan orang asing di RSIS Jemursari. Dia tercatat masih berpraktik di RSIS Jemursari sejak 2006. Menurut dia, tantangan nyata di depan mata adalah tetap menjaga mental para nakes. Dengan begitu, mereka tetap memberikan pelayanan terbaik meski berada dalam kondisi sulit. ”Pandemi sudah berjalan hampir setahun. Bukan hanya masyarakat yang bosan, nakes pun begitu. Makanya, menjaga mental nakes itu salah satu prioritas. Jangan sampai mereka mutung nyambut gawe karena stres,” ungkapnya. Dia melakukan evaluasi dalam waktu dekat demi mengkaji perlu tidaknya menambah ruangan untuk pasien Covid-19.
Tiga pejabat lain juga ikut dikukuhkan kemarin (30/12). Yakni, dr Dyah Yuniati SpS sebagai wakil direktur medis, Rochadi Kardiyanto sebagai wakil direktur umum dan keuangan, serta dr Aditya Bhayusakti SpB sebagai wakil direktur pendidikan dan penelitian. Ketiganya menduduki posisi yang sama dengan sebelumnya.