Dinner Bareng Keluarga Indonesia di London
Menempuh pendidikan di dua kampus ternama, yakni Oxford University dan London University, menuntut sikap yang tangguh sekaligus mandiri. Jarak yang jauh dari keluarga pun menjadi tantangan tersendiri.
NAMUN, semua tantangan itu bagi Mika Augustia Wartana tidak menjadi halangan untuk tetap bergembira. Dia tetap bisa menciptakan suasana yang penuh makna. Dilingkupi bahagia. Meskipun, dia harus merayakan momen Natal dan tahun baru berjauhan dengan keluarga.
”Tahun ini Mika memang tidak merayakan Natal bersama keluarga. Karena Mika ada di London dan papa-mama di Surabaya. Meski begitu, saya tetap bersyukur. Karena bisa memperingati Natal dengan khidmat dan happy,” terangnya saat berbincang dengan Jawa Pos melalui direct message (DM) Instagram Senin (28/12).
Dia menceritakan, Natal 2020 di Benua Biru memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, aturan pemberlakuan lockdown kembali diterapkan. ”Di UK, ada 4 tier atau tingkatan lockdown. Dan sekarang di London sedang tier 4. Semua restoran tutup. Jadi, kami merayakan Natal dalam keadaan lockdown,” ungkapnya. Namun, kondisi itu justru membuat Mika mendapatkan pengalaman yang memorable.
Sukacitanya tidak berkurang hanya karena tidak bisa melewati Christmas dinner di restoran. Pada malam Natal lalu, dia mendatangi undangan untuk makan malam di rumah salah seorang keluarga Indonesia yang tinggal di London. Acara private dinner keluarga itu pun berkonsep homey and cozy Christmas. Mika diajak memasak homemade food bersama, menikmati waktu bareng dengan bertukar cerita hingga kado, sekaligus menonton film bertema Natal.
Menurut dia, di mana pun kita tinggal, risiko untuk terpapar Covid itu sama saja. Sebab, semua bergantung pada cara kita untuk menghadapi situasi tersebut. Kuncinya pun sama. Mematuhi peraturan dan protokol kesehatan dengan disiplin. ”Face the situation. Hati, pola pikir, perkataan, dan tingkah laku harus selalu positif. Itu yang akan membangun kepercayaan diri dan imunitas kesehatan kita. Sehingga di mana pun berada, dalam kondisi apa pun, kita bisa tetap merasa bahagia,” paparnya.
Mika mengaku lebih senang berbelanja dan memasak sendiri. Lebih sehat dan higienis, katanya. Dia juga kerap berjalan kaki untuk pergi membeli stok makanan dan kebutuhan lainnya. Untung, lokasi apartemen tempat tinggalnya berada di tengah kota. Dan hanya membutuhkan lima menit dengan berjalan kaki ke Harrods atau semacam pusat perbelanjaan. Dia merasa jauh lebih aman dan efektif saat berjalan kaki ketimbang naik transportasi umum.
Olahraga rutin pun diterapkan Mika. Salah satunya, joging di sekitar apartemennya yang mempunyai pemandangan taman memesona. Itu menjadi senjatanya untuk menambah immune booster sehingga jauh dari pikiran negatif serta rasa sedih. ”Tidak masalah meski jauh dari keluarga. Hampir setiap hari kami video call untuk bertukar kabar. Mama dan papa memang jauh di mata, tapi selalu dekat di hati Mika,” tandasnya.