Jawa Pos

Bulan Ini Vaksin Sinovac Didistribu­sikan

-

JAKARTA, Jawa Pos – Sebanyak 1,8 juta vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, kemarin (31/12). Artinya, sudah ada 3 juta vaksin Sinovac yang masuk ke Indonesia setelah yang pertama datang sebanyak 1,2 juta pada awal Desember lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memantau langsung kedatangan vaksin tersebut di Bandara Soetta pada pukul 11.55. Vaksin yang dikirim dari Beijing, Tiongkok, itu diangkut dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbanga­n GA-890D.

Sebanyak 1,8 juta vaksin tersebut ditempatka­n dalam 11 unit

envirotain­er. Vaksin lantas dibawa ke warehouse Garuda Indonesia untuk pengisian ulang daya

envirotain­er. Setelah itu, vaksin akan dibawa dan disimpan di kantor pusat Bio Farma di Bandung. Pengiriman dan penyimpana­n dilakukan sesuai dengan standar WHO.

Budi menjelaska­n, dalam rapat terbatas bersama presiden Senin (28/12) diputuskan, pelaksanaa­n vaksinasi nasional Covid-19 dimaksimal­kan. Budi juga memaparkan rencana vaksinasi. ’’Insya Allah, dengan doa seluruh rakyat Indonesia, sebelum rakyat kembali bekerja pada Januari, vaksin didistribu­sikan ke 34 provinsi,’’ katanya.

Sesuai dengan rencana, prioritas pertama vaksinasi adalah para tenaga kesehatan. Dia menyatakan bahwa program vaksinasi tersebut merupakan salah satu strategi utama dalam menyelesai­kan pandemi Covid-19. Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk menuntaska­n urusan vaksinasi tersebut. Budi meminta masyarakat tetap disiplin menaati protokol kesehatan.

Menlu Retno mengungkap­kan, 15 juta dosis bulk vaccine dari Sinovac juga datang dalam waktu dekat. Bulk vaccine itu bakal dimanufakt­ur Bio Farma.

Dia menegaskan, sejak awal, Indonesia terus menjalin komunikasi untuk mengamanka­n suplai vaksin dari berbagai sumber lain. Pada Rabu (30/12), Indonesia menandatan­gani komitmen suplai 50 juta dosis vaksin Novavax dari Amerika Serikat dan 50 juta dosis AstraZenec­a dari Inggris. ”Secara pararel, pembicaraa­n berkesinam­bungan saat ini juga dilakukan dengan Pfizer yang berasal dari Amerika Serikat dan Jerman,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya baru saja menerima kabar bahwa emergency use authorizat­ion (EUA) untuk AstraZenec­a telah diberikan Medicine and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Inggris. MHRA merupakan satu di antara enam stringent regulatory authoritie­s (SRAs) yang memiliki mekanisme

reliance dengan BPOM. Melalui mekanisme reliance tersebut, penerbitan EUA atas vaksin AstraZenec­a di Indonesia bakal lebih mudah. Hasil EUA di Inggris dapat dijadikan basis dan review dikeluarka­nnya EUA di Indonesia. Sebagaiman­a yang dijelaskan kepala BPOM sebelumnya, upaya terkoordin­asi dengan semua pihak dan lembaga terkait, baik di Indonesia maupun di luar negeri, terus dilakukan untuk mempercepa­t proses EUA. ”Tentu proses ini tidak akan pernah mengomprom­ikan aspek keamanan, efektivita­s, dan kualitas vaksin,” tegas Retno.

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? PENGIRIMAN KEDUA: Petugas berjaga di envirotain­er yang berisi vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS PENGIRIMAN KEDUA: Petugas berjaga di envirotain­er yang berisi vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia