Jawa Pos

Semeru Ditutup hingga Maret

-

LUMAJANG, Jawa Pos – Erupsi Gunung Semeru selama Desember lalu membawa dampak begitu luas dan berkepanja­ngan. Tak hanya menyisakan kerusakan serta mengganggu aktivitas warga, kegiatan pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut juga dihentikan sementara. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk menutup jalur pendakian Semeru hingga Maret mendatang. Pertimbang­annya adalah cuaca serta potensi terjadinya dampak lanjutan pascaerups­i.

Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Syarif Hidayat menyatakan, jalur pendakian ke Gunung Semeru ditutup lantaran prediksi kondisi cuaca yang buruk. ”Bahkan menunjukka­n potensi akan munculnya badai,” katanya.

Selain itu, penutupan tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan atau revitalisa­si ekosistem Semeru. ”Penutupan pendakian akan berlangsun­g sampai Maret 2021,” ujarnya.

Wisata pendakian Gunung Semeru sebenarnya sempat dibuka pada Oktober lalu. Namun, adanya aktivitas vulkanik yang fluktuatif membuat wisata pendakian kembali ditutup. Fenomena tersebut mengakibat­kan luncuran lahar panas. Alhasil, pengelola memilih menutup wisata yang ditunggu para pendaki itu.

Sejatinya hingga kini sudah cukup banyak calon pendaki Semeru yang telah mendaftar. Semuanya telah melakukan pendaftara­n secara online. Saat ini pihak TNBTS masih membahas lebih lanjut masalah tersebut. Belum dipastikan apakah biaya administra­si pendaftara­n online yang sudah diserahkan pendaftar akan dikembalik­an atau tidak.

 ?? RIDHO ABDULLAH AKBAR/JAWA POS RADAR LUMAJANG ?? DILARANG MENDAKI: Petugas mengamati lahan di sekitar kawasan kaki Gunung Semeru yang rusak dampak erupsi selama Desember lalu.
RIDHO ABDULLAH AKBAR/JAWA POS RADAR LUMAJANG DILARANG MENDAKI: Petugas mengamati lahan di sekitar kawasan kaki Gunung Semeru yang rusak dampak erupsi selama Desember lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia