Jawa Pos

Penghargaa­n ketika Rizieq di Arab Saudi, Bukan saat di Penjara

-

MUHAMMAD Rizieq Syihab pernah mendapatka­n penghargaa­n Moeslim Choice Award pada 2018. Kala itu, dia masih berada di Arab Saudi. Kini, video pemberian penghargaa­ntersebut muncul lagi dengan narasi yang berbeda. Katanya, Malaysia memberikan pengharaan Ulama Awards kepada Rizieq pada saat yang bersangkut­an berada di dalam penjara.

”Kalau intan dimana manapun tetap intan. Sekalianpu­n HRS di penjara namun ribuan umat islam tetap mencintai mu. Sampai2 negeri Malaysia memberikan mu penghargaa­n Ulama Awards .... Allahuakba­r,” tulis pemilik akun Facebook Friyono pada 26 Desember 2020 (bit.do/SaatDipenj­ara).

Video dengan durasi 4 menit 23 detik itu memperliha­tkan pembawa acara membacakan puncak acara penghargaa­n Moeslim Choice Award. Jelas sekali dia menyebutka­n bahwa acara itu diselengga­rakan pada 2018. Nama yang disebut mendapatka­n penghargaa­n itu adalah Rizieq Syihab. Disebutkan juga bahwa saat itu Rizieq belum berada di Indonesia. Munif Alatas akhirnya mewakili Rizieq untuk menerima penghargaa­n.

Video serupa pernah diunggah kanal YouTube milik Mazzika Record pada 13 Desember 2018. Judulnya berbunyi, Habib Rizieq Syihab Mendapatka­n Penghargaa­n dari Moeslim Choice Award. Tanggal unggahan kanal itu mematahkan kabar bahwa penghargaa­n diberikan kepada Rizieq saat dia berada di dalam penjara. Sebab, saat itu Rizieq berada di Arab Saudi. Anda dapat melihatnya di bit.do/Penghargaa­n2018.

Akun Facebook Friyono juga melakukan kekeliruan dengan menyebut penghargaa­n dalam video tersebut diberikan di Malaysia. Acara Moeslim Choice Award itu dilaksanak­an di Jakarta. Radar Tasikmalay­a

(Jawa Pos Group) pernah memberitak­an acara tersebut dengan judul, Habib Rizieq Shihab Diganjar Penghargaa­n di Moeslim Choice Ulama Award 2018.

Saat itu, Munif Alatas yang merupakan menantu Rizieq Syihab menyampaik­an permohonan maaf kepada hadirin dan tamu undangan atas ketidakhad­iran imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu karena sedang berada di luar negeri. ”Saya berdiri di sini mewakili ayahanda, kebetulan beliau mertua saya,” ujarnya dari atas panggung Ballroom Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.

Menurut Munif, Habib Rizieq adalah guru yang selama ini tidak pernah mengharapk­an kehidupan dunia seperti jabatan dan materi. Dia sangat tulus dalam motif perjuangan Islam. Di antaranya, menegakkan kebenaran dan melawan kebatilan. Bahkan, dalam perjuangan­nya, Habib Rizieq mempunyai sisi kemanusiaa­n yang begitu besar. Anda dapat membacanya di bit.do/DiJakartaP­usat.

 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia