SPURS YANG BOSAN MENJADI SPURSY
LONDON, Jawa Pos – Sejak menangani Tottenham Hotspur per 20 November 2019, Jose Mourinho tiga kali menjalani periode nihil kemenangan selama empat matchweek beruntun. Dua di antaranya dialami saat pergantian tahun.
Yang pertama terjadi saat Spurs tanpa kemenangan selepas Boxing Day musim lalu. Spurs dua kali bermain seri melawan Norwich City (2-2) dan Watford FC (0-0) serta kalah 0-1 masing-masing oleh Southampton FC dan Liverpool FC.
Yang kedua terjadi saat ini. Mulai matchweek ke-12 sampai ke-15. The Lilywhites ditahan seri 1-1 masing-masing oleh Crystal Palace dan WolverhamptonWanderers.Lalu,mereka takluk oleh Liverpool FC (1-2) maupun Leicester City (0-2).
Spurs semestinya memiliki peluang memutus streak tanpa kemenangan itu sebelum pergantian tahun. Yaitu, saat menjamu Fulham FC di Tottenham Hotspur Stadium (31/12). Namun, laga ditunda seiring kasus Covid-19 yang menerpa tim tamu.
Alhasil, klub promosi lainnya, Leeds United, yang dibidik Spurs untuk melepas label Spursy di kandang malam nanti (siaran langsung Mola TV pukul 19.30 WIB). Spursy adalah olok-olok untuk Spurs ketika meraih hasil mengecewakan. Misalnya kalah saat sejatinya nyaris meraih kemenangan.
Seperti saat melawan Wolves (28/12). Unggul sejak menit pertama melalui gol gelandang Tanguy Ndombele, Spurs akhirnya harus puas dengan hasil seri karena kebobolan oleh gol bek Romain Saiss empat menit sebelum waktu normal habis. ”Kami adalah Spurs dan kami bosan disebut seperti itu (Spursy,
Red). Sekarang, di awal tahun, adalah saatnya bagi kami untuk mengakhiri frustrasi (tanpa kemenangan, Red),” tutur Eric Dier, bek Spurs, sebagaimana dilansir The Mirror.
Menghadapi Leeds United sekaligus tantangan taktikal bagi Mourinho. Sebab, dia akan beradu strategi dengan Marcelo Bielsa yang memiliki pendekatan taktik berbeda. Kalau Mourinholebihdikenaldengan filosofi anti-football yang lebih bertumpu pada skema bertahan, di pikiran Bielsa filosofinya hanya menyerangdan menyerang.
Mourinho memang pernah empat kali menghadapi Bielsa dan selalu menang. Namun, itu terjadi saat dia menangani Real Madrid, sedangkan Bielsa ”hanya” menukangi Athletic Bilbao. ”Saat ini, situasinya berbeda karena Leeds United sedang dalam performa bagus,” ucap Mourinho kepada Sky Sports.
Ya, sejak kekalahan telak 2-6 oleh Manchester United di Old Trafford (21/12), Bielsa sukses membawa Leeds United memenangi dua laga terakhir. Tidak hanya menang, The Whites juga mampu mencetak enam gol dan tanpakebobolan!(ren/c17/dns)