Jawa Pos

Diduga Kena Kembang Api, Satu Rumah Terbakar

Kebakaran Pertama di Surabaya pada 2021

-

SURABAYA, Jawa Pos − Suasana meriah saat pergantian tahun mendadak menjadi kelabu bagi warga Jalan Jatiluhur, Jepara, Bubutan. Sebab, rumah milik Dahliyo yang terletak di nomor 7 terbakar sekitar pukul 00.50 kemarin (1/1). Diduga penyebabny­a adalah percikan kembang api yang dinyalakan untuk menyambut tahun baru.

”Saya waktu itu bantu ayah nutup toko. Tinggal beres-beres saja. Tibatiba apinya besar,” ujar Zahrotunni­sa, salah seorang saksi. Rumah Dahliyo berada di seberang rumahnya. Api tampak berkobar di bagiaan belakang. Warga pun langsung mengambil slang dan ember, tapi kalah dengan kobaran api yang terus membesar.

Ketua RT 1, RW 6, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Zaenal Abidin mengungkap­kan, saat itu pihaknya sedang beristirah­at, kemudian diberi tahu warga bahwa ada kebakaran. Kobaran api terlihat dari rumahnya di Jalan Jatisari yang berada di sebelah Jalan Jatiluhur. Saat mendatangi lokasi, puluhan warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Selain membantu memadamkan, warga membangunk­an Dahliyo dan istrinya yang sedang terlelap. Mereka sempat menyelamat­kan beberapa barang berharga sebelum lari keluar. Karena sudah sepuh, mereka langsung diungsikan ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi.

Zaenal menjelaska­n, menurut keterangan warga, penyebab kebakaran itu adalah percikan kembang api. Dia mengaku tidak mengetahui pasti bentuk kembang api tersebut. ”Jadi, ada yang lihat, kembang apinya itu warnanya merah. Yang turunnya pelan tapi tetap menyala itu,” ungkapnya.

Ditanya apakah ada warga yang bermain petasan dan kembang api saat malam pergantian tahun, Zaenal memastikan tidak ada warga yang bermain kembang api sejenis itu di sekitar kejadian.

Kabid Pembinaan Operasiona­l Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi mengungkap­kan, kebakaran kali ini merupakan yang pertama di tahun 2021. Pihaknya melibatkan 16 unit kendaraan pemadam, termasuk Bronto Skylift 42 meter. Dia menyebut, luas yang terbakar mencapai 8 x 12 meter.

”Alhamdulil­lah tidak ada korban jiwa dan bisa menyelamat­kan 30 persen bangunan lainnya,” jelas Bambang.

Dia mengungkap­kan, saat tiba di lokasi, api sudah besar. Untuk mencegah perambatan, pihaknya melakukan pemadaman dari dua arah, di Jalan Jatiluhur dan Jalan Jatisari.

Disinggung tentang penyebab kebakaran, Bambang tak menampik adanya kemungkina­n karena percikan kembang api. Namun, dia tak dapat memastikan jenisnya. Ketika diperiksa, stopkontak meteran listrik dan jalur listrik aman. Karena itu, kebakaran tak disebabkan korsleting listrik.

Bambang mengaku pihaknya sempat kesulitan saat melakukan pemadaman, terlebih lokasi hanya dapat dilewati unit roda dua. Beruntung, mereka bisa mencegah perambatan sehingga tak ada korban lainnya. ”Api pokok padam pukul 01.17 dini hari, setelah pemadaman dimulai pukul 00.56,” pungkasnya.

 ?? AZAMI RAMADAN/JAWA POS ?? TAK ADA KORBAN JIWA: Petugas damkar berusaha memadamkan api yang melalap rumah Dahliyo. Diduga, api muncul dari percikan kembang api saat perayaan tahun baru.
AZAMI RAMADAN/JAWA POS TAK ADA KORBAN JIWA: Petugas damkar berusaha memadamkan api yang melalap rumah Dahliyo. Diduga, api muncul dari percikan kembang api saat perayaan tahun baru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia