Jawa Pos

Galang Bantuan untuk Korban Banjir

-

GRESIK, Jawa Pos – Setiap kali terjadi musibah banjir akibat luapan Kali Lamong, banyak kalangan berempati. Mereka tergerak bahu-membahu untuk membantu warga terdampak. Baik perorangan, komunitas, maupun perusahaan.

Beberapa komunitas seperti Sanggar Maos Tradisi, Relawan Milenial Gresik, Pekerja Seni, PPAJT Gresik, PSSG, hingga PPSC juga menggalang dana untuk korban banjir Kali Lamong. Aksi sosial itu dilakukan di depan sebuah kafe Kecamatan Manyar. ’’Kami ingin membantu dan meringanka­n beban saudara-saudara yang terdampak banjir,’’ kata

Tarwoko, pemilik kafe.

Sejak banjir Kali Lamong datang, pihaknya ikut turun ke lokasi di Benjeng untuk membagikan sembako. Ternyata, banyak elemen yang juga tergerak dan bersemanga­t untuk menggelar aksi lagi.

’’Karena itu, kami melakukan aksi penggalang­an dana lagi,’’ jelasnya.

Ketua Relawan Milenial Gresik Ekky Sinaga menambahka­n, kepedulian yang dilakukan murni gerakan sosial, bukan lagi sebagai gerakan politik.

’’Pilkada sudah selesai, saatnya kita kembali menjadi satu. Untuk sama-sama peduli dan berbagi kepada siapa pun yang sedang terkena musibah,” tuturnya.

Pernyataan senada disampaika­n Iham Alfin Saputra, aktivis Sanggar Maos Tradisi. Dia mengatakan, para generasi milenial jangan sampai berdiam diri atau bahkan larut dengan isu hate speech atau ujaran kebencian yang kerap berkembang di media sosial.

’’Anak muda harus peduli, memiliki rasa kemanusiaa­n, membangun kultur gotong royong. Jangan sampai tradisi itu punah di kalangan kaum milenial,’’ terang Alfin.

Kepedulian tersebut, lanjut dia, bukan pada berapa jumlah dan apa wujud bantuan yang diberikan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia