Jawa Pos

PERUBAHAN DRASTIS SANG VERSATILE

-

PENEBUSAN: Raul Garcia mencetak dua gol kemenangan Athletic Bilbao atas Real Madrid dalam semifinal Supercopa de Espana di La Rosaleda kemarin (15/1).

MALAGA, Jawa Pos – Raul Garcia di Estadio La Rosaleda kemarin (15/1) tidak seperti Raul Garcia di Estadio Alfredo Di Stefano (16/12/2020). Raul Garcia 30 hari lalu merupakan biang keladi kekalahan 1-3 Athletic Bilbao (ATH) oleh Real Madrid.

Dalam laga La Liga di kandang Real tersebut, Rulo –sapaan akrab Raul Garcia– sudah diusir keluar lapangan pada menit ke-13 akibat kartu kuning kedua!

Situasinya berubah drastis kemarin. Rulo tampil sebagai bintang kemenangan ATH kala mengalahka­n Real 2-1 dalam semifinal Supercopa de Espana. Pemain 34 tahun itu mencetak gol-gol pada menit ke-18 dan via penalti 20 menit berselang. Brace Rulo hanya bisa ditipiskan oleh Karim Benzema pada menit ke-73.

”Kesalahan itu (kartu merah di kandang Real, Red) membuatku sangat menderita dan hari ini (kemarin, Red) adalah penebusan,” ucap Rulo kepada Marca.

Performa moncer Rulo juga tak terlepas dari perubahan posisi bermainnya. Rulo bukan lagi pemain yang dipasang sebagai gelandang serang maupun second striker seperti di Estadio Alfredo Di Stefano. Sejak Marcelino Garcia Toral menggantik­an Gaizka Garitano per 4 Januari lalu, Rulo didorong ke depan dan berduet dengan Inaki Williams dalam skema 4-4-2.

Rulo jelas bukan Cristiano Ronaldo, 35, yang punya produktivi­tas gol tinggi saat berganti posisi dari pemain lini tengah ke lini depan. Tetapi, mantan pemain Atletico Madrid (ATM) yang mengawali karir di Osasuna itu termasuk pemain versatile.

”Aku menyerahka­n keputusan bermain kepada pelatih dan selama aku dianggap bisa menjalanka­nnya, aku akan menikmatin­ya,” tutur Rulo yang pernah bermain di berbagai posisi di lini tengah selama enam tahun terakhir berkostum ATH.

Yang unik, versatilit­as itulah yang dulu membuat Real urung memboyongR­ulodariOsa­suna. Pada 2007, Real memang tertarik dengan Rulo yang masih 21 tahun. Tetapi, Los Merengues pada akhirnya memilih menuntaska­n transfer dua pemain timnas Belanda, Wesley Sneijder dan Arjen Robben, yang total banderolny­a mencapai EUR 62 juta (Rp 1,05 triliun). Bandingkan dengan harga Rulo yang hanya EUR 10 juta (Rp 170 miliar). Baik Sneijder maupun Robben kemudian gagal berkembang di Real dan dilego ke Inter Milan maupun Bayern Muenchen dua musim berselang.

Entah karena kecewa gagal bergabung dengan Real, Rulo memilih menyeberan­g ke ATM yang notabene rival sekota Los Merengues. Di bawah asuhan Diego Simeone di ATM, Rulo mencapai puncak karirnya. Jadi, saat bergabung dengan ATH, dia sudah ”jadi”. ”Diego Simeone yang membuatku jadi pemain yang harus bisa melakukan tugas apa pun di lapangan,” tutur Rulo.

Final Supercopa de Espana kontra FC Barcelona di Estadio de la Cartuja, Seville, pada 18 Januari nanti memberikan kesempatan kepada Rulo mengangkat trofi di pengujung karirnya. Dengan usia menapak 35 tahun pada 11 Juli mendatang, dia bisa gantung sepatu akhir musim ini. Apalagi, kontraknya bersama ATH memang kedaluwars­a akhir Juni nanti.

”Aku masih berharap dia (Raul Garcia, Red) tinggal di sini (ATH). Dia masih mencintai klub ini dan tetap memperliha­tkan diri sebagai pemain yang kompetitif,” tutur Iker Muniain, winger sekaligus kapten ATH.

 ?? JORGE GUERRERO/AFP ??
JORGE GUERRERO/AFP
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia