Vaksin Melindungi Diri, Keluarga, dan Masyarakat
Setelah Presiden Joko Widodo melakoni suntik perdana vaksin Sinovac pada Rabu (13/1), vaksinasi bergulir ke daerah. DPRD Kota Surabaya menyambut baik program vaksinasi dengan vaksin Sinovac sebagai harapan untuk memulihkan kembali sendi-sendi kehidupan.
semringah langsung menghiasi wajah Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono begitu selesai disuntik vaksin Sinovac kemarin (15/1). Bertempat di Balai Kota Surabaya, pejabat Forkopimda Surabaya menjalani vaksinasi.
Ketika ditanya perasaannya setelah divaksin, Awi, sapaan akrabnya, mengaku biasa-biasa saja. ’’Tidak sakit. Malah saya merasa senang,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Awi memang menyatakan siap divaksin. Bahkan, dia ingin segera mendapat vaksin dari pemerintah demi melindungi diri, keluarga, dan orang lain. Terlebih, jabatan sebagai ketua dewan membuat Awi harus banyak melakukan aktivitas demi tetap memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat meski di tengah pandemi.
Hal itulah yang membuat pihak dewan begitu bersemangat saat menjalani vaksinasi. Awi menuturkan, vaksinasi adalah bentuk ikhtiar dalam menghadapi pandemi. ’’Harus kita dukung sepenuhnya. Ini menjadi usaha efektif yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi,’’ ungkapnya.
Bagi politikus PDIP tersebut, vaksinasi merupakan harapan baru agar semua orang bisa terhindar dari virus korona. ’’Vaksinasi menjadi bagian dari upaya kita bisa kembali pulih. Kehidupan sosial bisa lebih nyaman, kegiatan agama bisa dilangsungkan dengan normal, anakanak kembali bersekolah, pelaku usaha menjalankan bisnisnya dengan lebih optimal, dan sebagainya,’’ jelasnya.
Dia pun mengingatkan masyarakat agar tidak termakan berbagai berita hoaks. Vaksin Covid-19 yang disiapkan untuk warga Indonesia dipastikan aman karena telah melalui uji klinis BPOM dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
’’Presiden Jokowi sudah memberi teladan dengan tampil sebagai orang pertama yang divaksin. Ini membuktikan bahwa tingkat keamanan vaksin ini tak perlu diragukan,’’ tandasnya. Bakal Segera Dilakukan ke Semua Lapisan
Sesuai skema dari pemerintah pusat, vaksinasi tahap pertama ditujukan bagi para tenaga kesehatan pada Januari-Februari 2021. Disusul petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri, petugas stasiun, bandara, terminal, dan sebagainya. Tahap berikutnya adalah vaksin untuk warga lansia yang berusia di atas 60 tahun pada Maret-April. Lalu, vaksinasi untuk masyarakat umum mulai akhir April ditargetkan tuntas akhir 2021 atau awal 2022.
Gerak Pemkot Surabaya dalam menyiapkan vaksinasi di Kota Pahlawan yang akan dimulai dari tenaga kesehatan diapresiasi Awi. ’’Langkah Plt Wali Kota Whisnu Sakti Buana dengan jajarannya dalam menyiapkan vaksinasi perdana di Surabaya sudah tepat. Kami berharap vaksinasi bisa dijalankan secara efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara bertahap sesuai skema pemerintah pusat,’’ kata pria yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Meski vaksinasi kelak dilakukan menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat,
Awi mengajak semua warga untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat. Ada atau tidak ada pandemi, ke depan Awi mendorong masyarakat untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
’’Tetap rajin olahraga, mencuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, dan memakai masker, terutama jika sedang dalam kondisi tidak prima,’’ paparnya.
Kepada masyarakat, Awi juga berpesan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan harus tetap berjalan beriringan. ’’Saya minta kepada masyarakat, meski nanti sudah mendapat vaksin, tetap meningkatkan budaya tertib 3M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun,’’ tuturnya.