Wagub Ikut Pantau Vaksinasi Pertama
Berharap Segenap Elemen Masyarakat Mendukung
GRESIK, Jawa Pos – Pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 untuk kali pertama di Kabupaten Gresik telah berlangsung kemarin (15/1). Seremonial pencanangan program vaksinasi itu digelar di RSUD Ibnu Sina. Hadir dalam kesempatan bersejarah tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Mulai pukul 08.00, sejumlah tokoh dan pejabat di lingkungan Pemkab Gresik berdatangan ke Gedung Paviliun RSUD Ibnu Sina. Di antaranya, Wabup Moh. Qosim, Pj Sekda Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, hingga beberapa perwakilan TNI-Polri serta organisasi keagamaan.
Sebelum vaksinasi dimulai, para calon yang akan divaksin menjalani skrining tahap akhir. Wagub pun terus memantau pelaksanaan tahapan hingga penyuntikan vaksin itu kepada para perwakilan yang sudah ditetapkan. ’’Kami lihat tahapan skrining sudah dilaksanakan begitu ketat dan cermat. Artinya, tim kesehatan sangat serius untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini,’’ ujar Emil.
Dia berharap program vaksinasi yang digelar serentak itu menjadi awal untuk menekan persebaran virus korona dan mengakhiri pandemi. Emil juga mengharapkan segenap lapisan masyarakat mendukung program vaksinasi tersebut.
Tokoh yang kali pertama divaksin adalah Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir. Proses penyuntikan itu disaksikan langsung oleh para pejabat.
Menyusul ketua DPRD, giliran perwakilan Pemkab Gresik. Sesuai anjuran pusat, kepala daerah juga menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi. Namun, seperti pernah diberitakan, Bupati Sambari Halim Radianto tengah menjalani isolasi karena terpapar Covid-19. Wabup Moh. Qosim secara pribadi menyatakan siap divaksin. Tapi, Wabup tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin tahap pertama karena usianya di atas 59 tahun.
Akhirnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali-lah yang mendapat giliran untuk menjalani vaksinasi. ’’Tidak ada efek yang berarti setelah disuntik vaksin. Terasa seperti digigit semut. Tapi, efek seperti itu wajar. Semua vaksinasi kan juga demikian. Artinya, vaksin sedang bekerja di dalam tubuh,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail kemarin urung mengikuti vaksinasi. Kabarnya, tekanan darah mereka agak tinggi dampak kecapekan. Maklum, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Kapolres dan Dandim terus memimpin operasi.
’’Ya, hasil skrining awal pada Kamis (14/1) dinilai kurang memenuhi persyaratan. Karena itu, oleh Kadinkes, disarankan untuk ditunda. Namun, sudah dijadwalkan pada pekan depan,” kata Arief.
Perwakilan dari unsur Polri pun diwakili Wakapolres Kompol Eko Iskandar. Sedangkan yang dari TNI diwakili Kasdim 817 Mayor Inf Sugeng Riyadi. Setelah sejumlah tokoh itu, giliran beberapa perwakilan dari instansi yang menjalani vaksinasi. Di antaranya, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik dr Izzudin Syahbana dan Kepala BPJS Kesehatan Tulus Novita Dewi.