Terus Waspada Kasus Curanmor dan Curas
GRESIK, Jawa Pos – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat) mesti terus diwaspadai. Bisa jadi aparat yang sedang fokus mengawal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dijadikan celah bagi para pelaku untuk beraksi.
Kasus curanmor, misalnya. Dalam dua hari terakhir, dua kasus curanmor kembali dilaporkan. Kali ini, salah seorang korbannya adalah Muhammad Abror. Motor Honda Vario L 3983 ET milik mahasiswa asal Bungah itu raib saat diparkir di sebuah rumah di Jalan Kapten Dulasim VII, Kramatinggil, Gresik Kota. ’’Pas berkunjung ke tempat kos teman. Sekitar pukul 06.30 mau pulang, motor sudah amblas,’’ keluhnya.
Padahal, saat itu pintu dan pagar tempat kos sudah terkunci. ’’Praktis tidak ada jejak apa pun. Langsung melapor ke Polres Gresik, berharap ada penanganan serius,’’ ujar pemuda 24 tahun itu.
Kejadian serupa dialami Citra Dewi. Motor
Honda Beat S 6389 KP miliknya amblas saat berbelanja di kawasan Jalan Raya Duduksampeyan, dekat kawasan perbatasan dengan Lamongan. ’’Hanya ditinggal sebentar, tidak sampai 15 menit,’’ keluhnya.
Berdasar rekaman closed circuit television (CCTV), pukul 19.15 tampak seorang pria dengan postur tubuh tinggi sedang beraksi. ’’Wajahnya tertutup masker dan helm. Pelaku juga mengenakan jaket berwarna terang,’’ ujar perempuan 19 tahun itu.
Pelaku juga terlihat mengelurkan sebuah alat dari saku jaketnya. Saat duduk di kursi motor jenis matik itu, pelaku memperhatikan situasi sekitar. ’’Tak sampai 30 detik, mesin motor sudah hidup. Dia langsung tancap gas ke arah Gresik Kota,’’ ungkapnya.
Kasus tersebut semakin menambah daftar panjang motor hilang digasak maling. Kejadian itu tentu juga menuntut para pemilik kendaraan semakin meningkatkan kewaspadaan. Misalnya, menggunakan kunci ganda atau tidak memarkir sembarangan. Sebab, dari beberapa kejadian, para pelaku curanmor hanya butuh waktu tidak sampai 1 menit. Mereka pun makin nekat meski ada CCTV dan beraksi di siang bolong.
Sementara itu, kasus curas juga kembali terjadi di wilayah hukum Gresik. Kamis malam (14/1), Dwi Ari Pangarso giliran menjadi korban aksi bandit jalanan. Dua buah smartphone dan uang tunai Rp 3 juta milik pemuda 30 tahun itu pun raib digasak pelaku.
Dwi menceritakan, sekitar pukul 23.00, dirinya berboncengan dengan istrinya melintas tepat di depan kawasan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). ’’Di Jalan Veteran, saya melihat dari belakang ada dua pria mengendarai motor Honda GLMax,’’ paparnya.
Nah, sesampai di depan Gejos, motor yang menguntit tersebut semakin dekat. Mepet. Lalu, dalam hitungan detik, salah seorang pria yang duduk di jok belakang langsung merampas tas milik istrinya. ’’Saya sempat berusaha mengejar, tapi pelaku berhasil lolos. Kami kehilangan jejak,’’ ungkapnya.