Kesadaran Meningkat, Pendonor Plasma Makin Banyak
Sehari, PMI Layani 30 Penyintas Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Semangat penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen mulai tumbuh. Kini, setiap hari, rata-rata Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya melayani 30 pendonor plasma. Distribusi ke pasien Covid-19 yang dirawat dan membutuhkan plasma konvalesen juga tidak memakan waktu lama. ”Sepekan belakangan ini, mulai banyak pendonor plasma,” kata Kabaghumas dan Pelayanan UTD PMI Kota Surabaya Martono Adi kemarin (15/1).
Bahkan, dalam sehari, PMI pernah melayani 50 pendonor plasma sekaligus. Pendonor harian saat ini semakin bertambah jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Rata-rata, jumlah pendonor plasma hanya 15–20 orang. Kondisi itu membuat banyak pasien Covid-19 yang butuh plasma menunggu hingga tiga hari untuk mendapatkan stok. ”Sekarang rata-rata sehari bisa dapat plasma,” jelasnya.
Naiknya jumlah pendonor plasma tidak terlepas dari peran berbagai instansi yang membantu PMI. Di RS Lapangan Kogabwilhan II Indrapura, misalnya, pasien yang telah negatif Covid-19 diminta ikut donor ke PMI. Bahkan, mereka kini rutin menyelenggarakan cek antibodi bersama setiap Sabtu.
Instansi lain yang tergerak adalah RS PHC, Pelindo III, dan KONI Jatim. Pada Selasa (12/1), KONI Jatim mengadakan cek antibodi bersama. Hasilnya, 13 orang layak mendonorkan plasma. Bahkan, banyak yang datang ke PMI. Mereka menjalani pengecekan antibodi. Setelah lolos, baru donor. Setiap hari pelayanan pengambilan plasma di UTD PMI terus berlangsung. ”Untuk mengantisipasi antrean, kami buat jadwal,” ungkap Martono.
Pasien yang sudah cek antibodi bakal diberi tahu jadwal datang ke PMI oleh petugas. Termasuk rentang waktu donor. Semua dilakukan agar pendonor tidak terlalu lama menunggu.
Empat mesin apheresis saat ini sudah bisa dioperasikan secara maksimal. Sebelumnya, semua mesin tidak dapat digunakan untuk mengambil plasma akibat terbatasnya ketersediaan kantong plasma yang harus diimpor dari produsen mesin. Stok kantong pembungkus plasma kini sudah aman.
Sejak Juni 2020 hingga Kamis (14/1), jumlah pendonor plasma di UTD PMI Kota Surabaya mencapai seribu orang. Sekali donor, setiap pendonor mampu menyumbangkan tiga kantong plasma konvalesen. ”Artinya, sudah 3.000 kantong plasma yang didistribusikan,”paparnya.(elo/c14/ai)