Tempatkan Petugas untuk Halau Kerumunan di Jembatan Joyoboyo
SURABAYA, Jawa Pos – Proyek jembatan Joyoboyo sudah rampung. Kemarin (15/1) tinggal delapan petugas yang bekerja untuk perbaikan beberapa detail. Dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) menempatkan satgas untuk menghalau kerumunan.
Pelaksana proyek jembatan Joyoboyo Taufan Wibowo menjabarkan, saat ini pengerjaan jembatan telah rampung. Secara administratif, proyek tersebut juga telah diserahkan ke pemkot pada 28 Desember lalu. ’’Ini tinggal benerin revisi-revisi,’’ jelasnya.
Beberapa pembatas jembatan membutuhkan perbaikan. Juga, bagian kaca pembatasnya. Selain itu, pengecatan di beberapa sisi yang luntur. Proses perbaikan memang menjadi tanggung jawab pelaksana proyek. Sesuai kontrak, pelaksana bertanggung jawab melakukan perbaikan selama setahun.
Saat ini jembatan itu sebenarnya sudah bisa dilewati. Namun, kewenangan pembukaan sepenuhnya berada di pemkot. ’’Untuk lanjut pembukaan, bisa konfirmasi ke pemkot,’’ terangnya. Saat ini pelaksana proyek hanya berfokus pada perbaikan yang kurang-kurang.
Taufan mengatakan, hingga kemarin sesuai instruksi pemkot, akses jembatan ditutup. Lampu penerangan pun tidak boleh dinyalakan lebih dulu saat malam untuk menghindari adanya kerumunan warga yang melihat jembatan sepanjang 150 meter itu.
Pantauan di lapangan menunjukkan, DPUBMP membangun pos penjagaan sementara di sisi selatan jembatan. Dua petugas tampak berjaga di bawah tenda. ’’Tugas kami menghalau jika ada warga yang masuk ke area jembatan,’’ kata Khoirul, petugas yang berjaga.
Selama berjaga, beberapa kali petugas menegur beberapa anak yang bermain. Di antaranya, naik ke area atas jembatan dan bermain air di kolam renang. Mereka langsung ditertibkan dan diminta untuk kembali karena berbahaya. Pos satgas DPUBMP mulai didirikan pada Kamis (14/1). Pos tersebut dijaga bergantian oleh petugas.