Lapas Pasang CCTV di Berbagai Titik
SIDOARJO, Jawa Pos Jumlah warga binaan di Lapas Kelas II-A Sidoarjo masih melebihi kapasitas. Lapas untuk 350 orang itu saat ini diisi 1.211 orang. Pihak lapas pun mengetatkan pengawasan.
Tidak hanya melalui pengawasan langsung, tapi juga melalui kamera pengawas. Closed circuit television (CCTV) dipasang di berbagai titik. Hingga kemarin (15/1) pemasangan dan penyempurnaan jaringan masih berlangsung.
Kamera pengawas tidak hanya dapat dilihat di satu tempat. Di beberapa tempat juga terpasang televisi untuk memonitor.
Salah satunya ditempatkan di ruang kerja Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas II-A Prayogo Mubarak. ”Dari sini kami bisa memantau kondisi lapas sekaligus koordinasi,” kata Prayogo.
Jika ada hal yang mencurigakan atau tindakan berbahaya, pihak lapas bisa segera mengetahui. Petugas dapat mengambil langkah cepat agar kondisi tetap terkendali.
Prayogo mengakui bahwa penghuni lapas melebihi kapasitas. Hal serupa terjadi di sebagian besar penjara. Karena itu, pihaknya harus ekstrawaspada.
Terlebih setiap pekan ada tahanan baru yang masuk lapas. Yakni, tahanan dari kejaksaan yang bakal sidang. Perkara mereka sudah dilimpahkan ke pengadilan.
”Kami juga rutin melakukan pemindahan untuk mengurangi kelebihan hunian,” lanjutnya.
Dalam sekali memindah, setidaknya ada 30 napi yang keluar dari Lapas Delta. Kemarin ada 18 warga binaan baru yang masuk. Sesuai dengan protokol kesehatan (prokes), mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu di ruang Covid.
Menurut Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Andi E. Sutrisno, pihak lapas senantiasa menerapkan prokes dalam menerima warga binaan anyar. Tidak hanya menyangkut isolasi, tapi juga hasil rapid test. ”Tahanan yang masuk harus dilengkapi hasil rapid test Covid-19 dan harus dinyatakan nonreaktif,” ujarnya.