Jawa Pos

Kualitas Udara Metropolis Semakin Baik

Karena Masih Pandemi dan RTH Bertambah

-

SURABAYA, Jawa Pos – Indeks kualitas udara (IKU) di metropolis merangkak naik. Artinya, kualitas udara mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Peningkata­n ruang terbuka hijau (RTH) dan berkurangn­ya aktivitas warga menjadi penyebab kualitas udara segar di Surabaya makin tinggi.

Peningkata­n IKU terjadi selama lima tahun belakangan. Peningkata­n memang belum tampak signifikan. Baru merangkak pelan tapi pasti. Misalnya, selama 2020, IKU di metropolis mencapai 90,31. Pada 2016, IKU metropolis berada di angka 89,57 (lihat grafis).

”Tahun lalu IKU makin baik. Salah satu faktornya, aktivitas masyarakat menurun,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Eko Agus Supiadi kemarin (17/1). Sejak diterapkan pembatasan, jumlah polusi, terutama yang disumbangk­an dari gas buang kendaraan, makin berkurang.

Polusi dari kendaraan memang mendominas­i penyumbang berkurangn­ya kualitas udara. Sebagai kota besar dengan aktivitas masyarakat sehari-hari yang padat, gas buang kendaraan menyumbang polusi udara paling banyak. ’’Tak hanya disebabkan pandemi. Peningkata­n kualitas udara disumbang oleh bertambahn­ya RTH di Surabaya dari tahun ke tahun. Tamantaman baru terus dimunculka­n pemkot. Baik taman aktif berskala besar maupun tamantaman pasif di median jalan,’’ 2016 2017 2018 2019 2020 lanjutnya.

Ruang terbuka hijau di Surabaya saat ini telah mencapai 22 persen. Jumlah itu baru yang dikelola dan dikembangk­an pemkot langsung. Jika dihitung RTH yang disumbangk­an swasta, jumlahnya bisa lebih dari 30 persen. ”Misalnya, di perumahan atau kampus,” ucap Agus. Jumlah RTH yang dikelola sebenarnya cukup besar. Perumahan wajib menyediaka­n fasum untuk RTH. Sementara itu, contoh kampus bisa dilihat di ITS.

Ditanya terkait penambahan jumlah RTH baru, Agus mengatakan, hingga kemarin memang belum ada data yang masuk. Saat ini anggaran pemerintah kota masih difokuskan pada percepatan penanganan pandemi.

Pantauan Jawa Pos di lapangan terhadap alat indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Jalan Gubeng Pojok kemarin (17/1) juga menunjukka­n itu. Di layar digital tersebut, terlihat angka 26 berwarna hijau dengan tulisan ”Baik”.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? KELAS PERDANA: Salah seorang peserta ZeroTrip Racing School menunjukka­n kemampuann­ya di area parkir timur Plaza Surabaya kemarin.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS KELAS PERDANA: Salah seorang peserta ZeroTrip Racing School menunjukka­n kemampuann­ya di area parkir timur Plaza Surabaya kemarin.
 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? INDEKS BAIK: Lalu lintas di wilayah Wonokromo tak padat kemarin. Pandemi ini turut menyumbang kualitas udara Surabaya jadi lebih baik.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS INDEKS BAIK: Lalu lintas di wilayah Wonokromo tak padat kemarin. Pandemi ini turut menyumbang kualitas udara Surabaya jadi lebih baik.
 ?? SAMIRA TRAVEL FOR JAWA POS ?? HASIL PCR NEGATIF: Petugas memeriksa dokumen keberangka­tan para jamaah umrah kemarin.
SAMIRA TRAVEL FOR JAWA POS HASIL PCR NEGATIF: Petugas memeriksa dokumen keberangka­tan para jamaah umrah kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia