Usulkan Jalur Khusus Suroboyo Bus di Jalan A. Yani
Agar Transportasi Publik Lebih Efektif
SURABAYA, Jawa Pos – Jalur khusus Suroboyo Bus harus segera terealisasi. Prioritas jalur untuk transportasi publik itu perlu diberikan agar masyarakat tertarik naik. Suroboyo Bus harus lebih efisien dan efektif ketimbang transportasi pribadi.
Usulan tersebut disampaikan Forum Diskusi Transportasi Surabaya (FDTS). Jalur khusus dibutuhkan agar ada pembeda antara transportasi publik dan pribadi. Transportasi publik, khususnya Suroboyo Bus, harus mendapat prioritas. ”Tujuan adanya Suroboyo Bus kan sebenarnya mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik,” kata Co-founder FDTS Aditya Cakasana kemarin (18/1).
FDTS menyarankan agar jalur khusus itu bisa dimulai di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Pertimbangannya, jalur tersebut memiliki lebar yang cukup. Dari selatan ke utara, sudah ada tujuh lajur. Dari utara ke selatan, ada lima lajur. Suroboyo Bus bisa memakai satu jalur di area tengah, baik dari lajur selatanutara maupun sebaliknya. ”Dengan lajur khusus tersebut, laju Suroboyo Bus akan lebih cepat,” ungkapnya.
Waktu tunggu penumpang yang ingin naik juga bisa lebih singkat. Suroboyo Bus harus lebih cepat daripada kendaraan pribadi. ”Karena selama ini masih sebaliknya,” ujarnya.
Aditya pernah membandingkan efektivitas Suroboyo Bus dengan mobil. Dari ITS menuju ke arah barat ke Unesa. Hasilnya, mengendarai mobil jauh lebih cepat. Aditya pun membandingkannya dengan kondisi di Jakarta. Dia pernah tinggal di sana cukup lama dan melihat perkembangan Transjakarta. Dulu, saat mulai beroperasi pada 2004, jumlah penumpang busway masih sedikit. ”Tapi, saat ini makin ramai karena punya prioritas jalur dan terintegrasi,” terangnya.
Ditanya tentang rencana penerapan jalur khusus di sepanjang Ahmad Yani, dia menyatakan siap berdialog dengan dinas perhubungan (dishub). Termasuk memberikan masukan agar pola jalur khusus itu bisa diterapkan.
Kabid Angkutan Dishub Surabaya Sunoto menuturkan, pihaknya bakal lebih dulu mempelajari usulan jalur khusus Suroboyo Bus tersebut. ”Kami akan minta pertimbangan tenaga ahli dan pakar transportasi dulu,” jelasnya.
Sebab, penerapan jalur khusus Suroboyo Bus itu harus mempertimbangkan banyak hal. Mulai segi teknis, sosial, hukum, hingga pendukung sarana-prasarana. Kajian lebih lanjut perlu dilakukan.