Disdag Targetkan Pendaftaran 140 Merek Usaha
SURABAYA, Jawa Pos – Pengesahan atas merek dagang dan sertifikasi halal menjadi modal untuk pengembangan usaha. Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya memberikan fasilitas untuk pendaftaran tersebut. Tahun ini disdag menargetkan 140 pendaftaran merek dan 70 sertifikasi halal yang bisa difasilitasi.
Pudji Hariana semakin yakin untuk memasarkan produknya. Dia telah memegang sertifikasi halal atas produk minuman sari buah mangrove. Kini pangsa pasarnya semakin luas. ’’Lebih percaya diri untuk menjual produk ini. Serta, lebih bisa meyakinkan pembeli bahwa produk ini aman dan sudah terjamin,’’ katanya.
Pudji merupakan satu di antara banyak pemilik usaha yang terbantu akan program sertifikasi gratis tersebut. Dia masuk dalam program itu tahun lalu. Awal Januari, dia menerima sertifikat halal.
Tahun lalu total ada 140 usaha yang difasilitasi pendaftaran merek. Dan, 70 usaha didaftarkan sertifikasi halal. Semua difasilitasi disdag. ’’Kami ingin mendorong UMKM di Surabaya agar memiliki daya saing lebih,’’ ujar Kepala Disdag Wiwiek Widyawati.
Tahun ini program tersebut kembali dibuka. Target jumlah pelaku usaha yang didaftarkan sama dengan tahun lalu. Disdag memberikan kesempatan bila ada UMKM yang memerlukan persyaratan itu. Misalnya, untuk penjualan dalam skala besar atau bahkan pasar ekspor.
Wiwiek mengatakan, pihaknya berharap fasilitas untuk UMKM binaan pemkot itu bisa menjadi jalan perluasan pasar. Apalagi, pandemi Covid-19 membuat kondisi serbasulit. ’’Namun, mereka tidak boleh menyerah. Kami akan mendampingi mereka,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk bisa ikut serta program itu, UMKM lebih dulu harus memiliki surat izin usaha perdagangan (SIUP). Kemudian, usaha dan pemiliknya harus asli Surabaya. Juga, usahanya adalah inovasi sendiri. ’’Layanannya satu UMKM satu jenis sertifikasi saja. Merek atau halal dulu. Tidak bisa langsung keduanya karena harus bergantian dengan yang lain,’’ paparnya.