Ciptakan Drone Dua Media untuk Udara dan Laut
SURABAYA, Jawa Pos – Sebanyak 58 mahasiswa STTAL menjalani wisuda di Gedung Marore, STTAL, Bumimoro, Krembangan, kemarin (18/1). Di antara jumlah tersebut, 18 orang merupakan lulusan S-2 analisis sistem dan riset operasi (ASRO) angkatan VI. Selain itu, ada 40 wisudawan D-3 angkatan XIII. Perinciannya, 9 wisudawan prodi D-3 teknik mesin, 8 lulusan prodi D-3 teknik elektronika, 11 wisudawan prodi D-3 teknik informatika, dan 12 lulusan prodi D-3 hidro oseanografi.
Pengukuhan itu dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono. Segudang inovasi teknologi alutsista terbaru berhasil diciptakan mereka. Di antara 19 produk, teknologi rancang bangun drone dua media paling mencuri perhatian. Drone dua media dapat beroperasi di udara dan laut. Drone bisa menempuh jarak sejauh 5 kilometer dan kedalaman 50 sentimeter.
Ahmadi menjelaskan, drone dua media dapat mengintai dan melakukan sabotase di wilayah musuh. ”Ini (drone dua media) merupakan alutsista terbaru di TNI-AL dan perlu dikembangkan,” katanya.
Menurut dia, drone dua media bisa difungsikan secara lebih luas. Drone itu tidak hanya dapat mengintai dan menyabotase wilayah musuh, tetapi juga mendeteksi kondisi dan seluruh benda di dalam laut. Termasuk menemukan titik lokasi dan korban pesawat jatuh. Dengan penggunaan teknologi tersebut, pencarian pasti bakal lebih cepat dan bisa mengurangi tingkat risiko bagi personel yang bertugas di lapangan.
Bukan hanya drone dua media. Menurut Ahmadi, seluruh inovasi ciptaan lulusan STTAL juga perlu dikembangkan. Sebab, semua alutsista tersebut sangat bermanfaat bagi jajaran TNI. Dia yakin pengembangan teknologi membuat TNI bisa bersaing dengan negara lain. Khususnya terkait dengan membela pertahanan negara.