1.370 Vaksin Telah Terdistribusi
Bagi Nakes, Sesuai dengan Verifikasi
SIDOARJO, Jawa Pos – Vaksin yang disimpan di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo telah berkurang. Vaksin itu tidak hanya digunakan untuk vaksinasi perdana kepada 17 orang.
Kemarin (18/1) pendistribusian vaksin ke fasilitas kesehatan mulai berjalan. Ada 1.370 vaksin yang diambil puskesmas maupun rumah sakit.
Pengambilan vaksin dilakukan secara detail. Faskes yang mengambil vaksin harus melalui tempat pendaftaran terlebih dahulu sekaligus mencocokkan data jumlah vaksin yang mereka butuhkan.
Para pengambil vaksin tiba di kantor dinkes tidak dengan tangan kosong. Mereka membawa wadah khusus untuk menyimpan vaksin. Tujuannya, vaksin Covid-19 tidak rusak.
’’Sesampai di puskesmas atau rumah sakit harus segera disimpan di lemari pendingin,’’ kata Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Menurut dia, tiap puskesmas telah mempunyai sarana untuk menyimpan vaksin tersebut. Tapi, beberapa faskes belum memiliki.
Dengan begitu, faskes yang menjadi titik vaksinasi dan belum memiliki sarana memadai untuk menyimpan vaksin harus mengambil di puskesmas. Pengambilan sesuai dengan kebutuhan pada hari pengambilan. Misalnya, Senin hanya ada lima nakes yang harus menjalani vaksinasi. Maka, vaksin yang diambil hanya lima. Tidak boleh lebih.
Sekali mengambil vaksin di dinkes, faskes mendapat jatah untuk vaksinasi selama sepekan. Dinkes mencocokkan jumlah kebutuhan sebelum vaksin diberikan berdasar data verifikasi dari Kementerian Kesehatan.
’’Kami juga bisa melihat data jumlah nakes di setiap faskes yang divaksin selama seminggu ini,’’ lanjut Syaf.
Nakes yang berhak mendapat vaksin adalah mereka yang terverifikasi. Mereka melakukan registrasi ulang dengan memilih tanggal serta tempat vaksinasi. Dengan begitu, pengawasan lebih mudah.
Setelah mendapat vaksin, ada faskes yang langsung melakukan vaksinasi kepada nakes. Tapi, ada juga yang belum melakukan karena tidak ada nakes di tempat mereka yang terjadwal mendapat vaksin kemarin.
Sebagian besar vaksinasi akan dilakukan hari ini. Ada juga yang baru melaksanakan besok. Karena itu, belum semua faskes mengambil vaksin kemarin. ’’Besok (hari ini) mungkin lebih banyak yang mengambil vaksin,’’ ujar Syaf.
Salah satu faskes yang melakukan vaksinasi setelah mendapat vaksin adalah Puskesmas Gedangan. Ada empat nakes yang divaksin. Salah satunya Kepala Puskesmas Gedangan Noer Amalis Sholeha.
Amalis menerangkan, ada empat tahap yang harus dilaluinya dalam vaksinasi. Pertama, registrasi di meja satu. Kemudian, skrining dan pemberian vaksin. Meja terakhir adalah edukasi dan observasi.
’’Alhamdulillah, tidak terasa apa-apa (setelah divaksin),’’ katanya. Bahkan, setelah dua jam berlalu, tidak ada keluhan berarti.