15 Pegawai Positif Covid-19, Satu Panitera Meninggal
SURABAYA, Jawa Pos − Seorang panitera pengganti (PP) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berinisial K meninggal dunia kemarin (18/1). Almarhum meninggal karena Covid-19 setelah hampir sebulan dirawat di rumah sakit. K merupakan satu dari empat pegawai PN Surabaya yang dinyatakan positif terpapar virus tersebut sebelum tes usap masal pekan lalu.
”Ya benar. PP berinisial K meninggal sore ini (kemarin) akibat Covid-19. Beliau setahun lagi akan pensiun. Sudah dirawat sejak seminggu sebelum tahun baru lalu,” ujar Humas PN Surabaya Martin Ginting kemarin.
Martin menyatakan, kini 15 pegawai terinfeksi Covid-19. Sebanyak 11 pegawai diketahui positif setelah tes usap PCR pekan lalu. Sedangkan empat pegawai lain, termasuk K, sudah dirawat terlebih dahulu. ”Yang terbanyak dari kalangan panitera pengganti,” ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, PN Surabaya membuat kebijakan dengan menghentikan layanan atau lockdown untuk kali ketiga. Pelayanan untuk para pencari keadilan sementara dihentikan sejak kemarin hingga Jumat (22/1).
Kebijakan tersebut diambil untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 di lingkungan pengadilan. Sebab, selama ini aktivitas pengadilan cukup padat. Setiap hari rata-rata 300 orang pencari keadilan datang. Terlebih, pengunjung yang datang berasal dari berbagai daerah. ”Kerumunan pada jam pelayanan sangat berpotensi sebagai pusat persebaran virus sehingga merasa penting dihentikan pelayanan publik untuk sementara waktu,” katanya.
Selama ini, pihak pengadilan selalu patuh menjaga protokol kesehatan. Setiap pengunjung yang masuk diperiksa suhu tubuhnya. Pengunjung wajib cuci tangan, jaga jarak, dan telah disediakan hand sanitizer di setiap sudut ruangan.