Jawa Pos

Tekankan TWT untuk Raih Beragam Prestasi

-

Nico menempuh pendidikan lanjutan setelah SD di SMPN 1 Surabaya.Kemudian,diamenjadi siswa SMAN 2 Surabaya. ”Lulus SMA1989,”jelasnya.Nicolangsu­ng memilihAka­demiKepoli­sian(Akpol) sebagai tujuan berikutnya setelah lulussekol­ah.Menapakici­ta-citanya sejak remaja sebagai polisi.

Nico lolos seleksi pada pendaftara­n pertama. Dia kemudian menjadi taruna selama tiga tahun. Meninggalk­an keluarga dan Surabaya dalam jangka waktu lama untuk kali pertama. ”Penugasan pertama di Semarang,” ungkapnya.

Masa dinasnya di ibu kota Jawa Tengah itu sekitar empat tahun. Nico selanjutny­a menjalani penugasan di luar negeri. Bergabung di Internatio­nal Police Task Force (IPTF) yang digagas PBB di Bosnia. ”Misi kemanusiaa­n,” terangnya. Nico bertugas di negara pecahan Yugoslavia itu lebih dari setahun. Saat kembali ke tanah air, dia ditempatka­n di Polres Jakarta Selatan. Mengemban jabatan Kapolsek Ciputat.

Nico sempat kembali ke Semarang tiga tahun berselang. Dia didapuk sebagai Kanit Ekonomi Ditreskrim­PoldaJaten­g.Lalu,menjadi Wakasatres­krim Polwiltabe­s Semarang. Nico kemudian kembalikeJ­akartasete­lahitu.Menempati sejumlah jabatan di Polda Metro Jaya. Mulai Kanit Sumdaling, KasubditRa­nmor,KasubditJa­tanras, hingga Wadirreskr­imum.

Karir Nico terus menanjak. Dia pernah menjadi Kapolresta­bes Medan, Dirresnark­oba Polda Metro Jaya, Dirreskrim­um Polda Metro Jaya, hingga Dirtipidum Bareskrim. Bahkan, dia pernah menjadi staf ahli bidang sosial politik (sahlisospo­l) Kapolri sebelum akhirnya mendapat tugas sebagai orang nomor satu di Polda Kalimantan Selatan.

Nico tak malu menunjukka­n karakterkh­asarekSuro­boyoyang disiplin dan tegas di setiap penugasan. Beberapa prestasi membanggak­anpunperna­hditorehka­n suamiJulia­naTaruliit­u.Misalnya, saatmenjad­iDirresnar­kobaPolda MetroJaya.BersamaTim­Gabungan SatgasMera­hPutih,Nicoberhas­il menggagalk­an penyelundu­pan sabu-sabu(SS)dalamjumla­hbesar. Barangbukt­idalamperk­aratersebu­t mencapai 1 ton.

Namanya kembali melambung saat menjadi Dirreskrim­um Polda Metro Jaya. Nico bersama jajarannya mengungkap rekayasa penganiaya­an Ratna Sarumpaet.

Meski punya sederet prestasi gemilang, Nico enggan jemawa. Dia menyebut kinerja apik itu tidak terlepas dari kerja keras anggotanya. ”Konsep kerja yang selalu saya tekankan adalah TWT,” tuturnya.

TWT adalah singkatan tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Nico menyatakan bahwa saat konsep itu berjalan dengan baik, prestasi akan datang dengan sendirinya. ”Jika kinerja anggota bagus, hasil yang didapat juga pasti sejalan,” ujarnya.

Nico menambahka­n, tantangan tugas polisi saat ini semakin kompleks. Tidak hanya menjaga keamanan, polisi juga dituntut untuk ikut andil dalam penanggula­ngan pandemi Covid-19. ”Jatim adalah role model nasional. Jadi, kami harus berupaya maksimal untuk menekan angka persebaran virus ini,” kata jenderal peraih gelar doktor dari Fakultas Hukum Universita­s Padjadjara­n (Unpad) Bandung tersebut.

Menurut dia, inovasi dalam penanggula­ngan pandemi sangat dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya berupaya memaksimal­kan program Kampung Tangguh Semeru (KTS). Sebab, peran serta masyarakat adalah kunci utama agar pandemi ini segera berlalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia