Tampilkan Dua Komposisi Klasik dan Blues Modern
Dimainkan dalam Format Orkestra
SURABAYA, Jawa Pos – Suara gesekan biola dan selo serta tiupan flute mengalun saat sebuah rekaman video diputar di kanal YouTube. Alat-alat musik itu dimainkan para musisi muda dari Program Studi Seni Musik Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka mengadakan Gelar dan Bedah Karya Musik secara virtual. Acara tersebut menampilkan dan mendiskusikan tiga komposisi musik karya mahasiswa.
Agenda itu dirancang menyerupai konser virtual. Setiap komposisi musik dimainkan sejumlah musisi dengan format orkestra dalam rekaman video. Ada dua komposisi musik klasik dan satu blues modern. Lantas, sang komposer menjelaskan makna komposisi ciptaannya.
Mahdy Afif menjelaskan, karya musik klasiknya berjudul Villagio. Ada tiga movement yang dibagi pada melodi yang terkesan megah, cepat, dan tegang di akhir. ”Komposisi ini menitikberatkan pada selo,” ungkap Afif.
Judul itu diambil dari bahasa Italia yang berarti kampungan. Dari makna tersebut, Afif ingin menyoroti masyarakat kampungan yang memiliki sifat norak, iri, dan dengki. Selain Afif, ada komposisi klasik lain karya Haikal Ramadhan yang berjudul Serenata Andaluza. Ada juga komposisi blues modern yang berjudul Triplet Brass karya Ahmad Reza. Komposisi alat musik tiup atau brass section itu terinspirasi dari kisah pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. ”Ada sebuah emosi cinta yang tersalurkan dalam karya ini,” kata Reza. Setiap musik juga ditanggapi akademisi dan pengkaji musik. Komposer dan arranger Musafir Isfanhari, misalnya, memberikan komentarnya pada karya Villagio. Menurut dia, karya tersebut merupakan cerminan dari seorang komposer yang meluapkan emosinya. Khususnya emosi marah. Karena itulah, karyanya cenderung bertempo cepat. ”Akan lebih sempurna jika ada sentuhan alat musik tiup di akhir musik,” tutur dosen Seni Musik Unesa tersebut.
Agenda itu bertujuan mewadahi kreativitas mahasiswa Seni Musik Unesa. Tiga karya yang ditampilkan adalah karya terbaik mahasiswa seni musik angkatan 2018. Komposisinya terpilih untuk diujikan dalam agenda ini.