Jawa Pos

PSSI Siap Paparkan Prokes Liga 1 ke Kapolri

Hari Ini Menpora Rapat Koordinasi soal Kompetisi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah gercep (gerak cepat) menemui Kapolri yang baru, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dengan bahasan utama isu kompetisi sepak bola strata teratas, Liga 1.

Tapi, kenapa yang punya gawe kompetisi, PSSI, malah belum?

Bahkan, sejak era Kapolri pendahulu Listyo, Idham Azis, belum pernah ada audiensi langsung antara ketua umum (Ketum) PSSI dan Kapolri.

Padahal, Ketum PSSI Moch. ’’Iwan Bule’’ Iriawan merupakan pensiunan petinggi Polri. Apakah ada gap antara Iwan dan para juniornya yang kini menjadi petinggi Polri?

Upaya Jawa Pos mengontak Iwan tak direspons. Begitu pula Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Tapi, Haruna Soemitro, salah seorang anggota Executive Committee (Exco) PSSI, membantah kabar tersebut. ’’Tidak juga. Kemarin saya lihat sendiri Ketum tanda tangan surat permohonan audiensi dengan Kapolri,’’ katanya kepada Jawa

kemarin (9/2). ’’Ini fakta ya, bukan ilusi atau halusinasi,’’ ujarnya, lantas tertawa.

Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 terhenti akibat pandemi. Ketika PSSI bermaksud melanjutka­n, Kapolri (ketika itu) Jenderal Idham Azis tak mengeluark­an izin keramaian.

Dalam pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak menyebut apakah izin keramaian itu bakal dikeluarka­n. Itu membuat nasib Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 juga belum jelas. Tapi, Kapolri yang dilantik pada 27 Januari lalu itu menyatakan membuka ruang untuk bertemu lagi guna membahas persoalan kompetisi.

Dengan penandatan­ganan surat audensi tersebut, lanjut Haruna, bisa diartikan Iwan Bule benar-benar ingin bertemu dengan Listyo untuk membahas perizinan kompetisi. Memaparkan secara detail mengenai kesiapan protokol kesehatan dalam kompetisi.

Haruna yang juga direktur tim Madura United memaparkan, PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi harus bisa meyakinkan Polri bahwa tidak akan ada klaster baru penularan virus korona di sepak bola. Caranya? Mempersiap­kan secara detail dan berkomitme­n menjalanka­n dengan baik protokol kesehatan yang sudah disusun. ’’Bagaimana jalan keluarnya kalau ada yang terjangkit. Jangan sampai terjadi penghentia­n di tengah kompetisi gara-gara ada yang terjangkit atau bagaimana,’’ paparnya.

Senada dengan Haruna, Ketua Asprov PSSI Lampung Eddy Syamsu menegaskan, Iwan Bule bukanlah sosok yang ’’gengsian’’. Apalagi menyangkut perkembang­an sepak bola Indonesia, dalam hal ini kompetisi. ’’Apalagi beliau kan sudah pensiun. Jabatan sipil kan ini yang dipegang. Jadi, tidak ada masalah bertemu Kapolri walau memang dulu juniornya,’’ ujarnya.

Sementara itu, kemarin (9/2) Menpora Zainudin Amali mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya bakal langsung menindakla­njuti pertemuan dengan Kapolri. Salah satunya menggelar rapat koordinasi dengan ketua umum PSSI, petinggi Polri, ketua KONI, direktur utama PT LIB, dan Satgas Covid-19. ’’Besok (hari ini) siang saya akan memimpin rapat koordinasi itu,’’ katanya.

Agenda rapat adalah mendengark­an presentasi dari PSSI dan LIB terkait dengan persiapan pelaksanaa­n kompetisi. Di dalamnya sudah pasti ada protokol kesehatan yang dijalankan ketika kompetisi berlangsun­g.

Pihak yang hadir dalam rapat itu akan menilai paparan tersebut. ’’Dan berbagai hal lain yang terkait dengan kegiatan keolahraga­an pada umumnya serta pengelolaa­n kompetisi sepak bola pada khususnya. Terutama di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 yang (kasus penularann­ya) masih cukup tinggi,’’ terangnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia