Semburan Raung Capai 2.500 Meter
Banjir Lahar Semeru, 1 Mobil Raib
BANYUWANGI, Jawa Pos – Aktivitas vulkanis Gunung Raung yang berstatus siaga II (waspada) belum menunjukkan tandatanda penurunan. Sebaliknya, erupsi gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih terus meningkat.
Kemarin asap yang menyembur dari kawah di puncak gunung berapi itu semakin tinggi. Asap melambung hingga 2.500 meter dan menyebar hingga luar Pulau Jawa.
Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, situasi gunung yang letak administratifnya berada di tiga kabupaten/kota itu masih sama. ”Mengeluarkan asap kelabu hingga hitam. Namun, semburan asap kembali naik dan semakin tinggi,” kata Ketua PPGA Raung Mukijo.
Suara gemuruh erupsi Gunung Raung juga terus terdengar. Untuk kegempaan, terjadi tremor menerus terekam dengan amplitudo 3 hingga 32 mm. Dan, abu vulkanis masih terus menghujani wilayah Banyuwangi hingga luar pulau.
Petugas PPGA Raung sudah mengambil sampel abu vulkanis erupsi Gunung Raung. Sampel itu akan diuji di laboratorium Surabaya untuk diteliti apakah mengandung zat dan partikel yang berbahaya bagi manusia atau tidak.
Sementara itu, banjir lahar dingin masih kerap terjadi di wilayah kaki Gunung Semeru pascaerupsi awal Februari. Terbaru, terjadi di aliran Besuk Kecil pada Senin (8/2). Bahkan, banjir lahar dingin itu disebutsebut merupakan salah satu yang terbesar.
Akibat banjir tersebut, satu unit mobil terbawa lahar dingin. Setelah ditelusuri, diketahui mobil itu adalah kendaraan operasional sebuah proyek swadaya pembuatan bendungan aliran lahar dingin. ”Pengemudi mobil dikabarkan selamat. Kemarin tim gabungan langsung turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan pencarian,” kata Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswo.
Banjir lahar di Besuk Kecil memang mengerikan dan sempat membuat heboh jagat media sosial. Diketahui, mobil itu adalah milik Haji Asmad, warga Lumajang Kota.