Kinerja 2020 Lebihi Prediksi
Tahun Ini Pelindo III Fokus Akselerasi Proyek-Proyek Strategis
SURABAYA – PT Pelindo III berhasil melawan tekanan ekonomi yang terjadi tahun lalu. BUMN pelabuhan di wilayah timur Indonesia itu melaporkan kinerja operasional yang mendekati target. Beberapa bahkan melebihi prediksi.
Direktur Utama Pelindo III Saefudin Noer memaparkan, beberapa sektor layanan kepelabuhanan di 43 titik yang dikelola melampaui target. Misalnya, arus peti kemas yang mencapai 5,08 juta TEUs atau 3 persen lebih tinggi dibanding target. ’’Kinerja peti kemas terdorong laju perdagangan ekspor impor dan antarpulau yang membaik sejak Juli 2020,’’ ungkap Saefudin.
Barang kemasan mencapai total 2,7 juta m3 alias 17 persen di atas target. Arus distribusi gas 11,5 juta MMBTU atau 2 persen melebihi target. Arus kapal roll on-roll off (RORO) juga dilaporkan meningkat 43 persen karena jalur Pelabuhan Tanjung Wangi–Terminal Gilimas Nusa Tenggara Barat yang baru dioperasikan tahun lalu.
Sektor lainnya tercatat mendekati target. Misalnya, total kunjungan kapal yang mencapai 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen dari target. ’’Itu menandakan bahwa arus barang via laut masih bergairah di tengah pandemi Covid-19,’’ ucap Saefudin.
Memang, capaian tersebut menurun jika dibandingkan dengan 2019. Menurut laporan kinerja tahunan Pelindo, total arus kapal 2019 mencapai 304 juta dan total arus peti kemas 5,4 juta.
Saefudin menjelaskan, capaian 2020 berhasil diraih karena Pelindo III menaati lima prioritas Kementerian BUMN. Yakni, prioritas nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, serta pengembangan talenta.
’’Kami memberikan insentif seperti memperpanjang masa penumpukan peti kemas dari hanya tiga hari menjadi tujuh hari. Atau, diskon tarif terminal handling charge (THC) sebesar 35 persen bagi peti kemas transshipment,’’ jelasnya.
Pelindo III juga bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan. Dengan demikian, pengusaha tak perlu repot mondar-mandir untuk mengurus pemeriksaan barang.
Tahun ini, Pelindo III masih fokus dalam akselerasi proyek Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), dan Terminal Gili Mas. Kondisi pandemi justru bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pembangunan di pelabuhan.
’’Per 8 Februari ini, progres pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo sudah 92 persen. Kalau Bali Maritime Tourism Hub, sudah ada beberapa fasilitas yang tersedia seperti terminal penumpang internasional (Bali Cruise Terminal),’’ pungkas Saefudin.
PELAYANAN NORMAL: Kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Peti Kemas Surabaya. Selama masa pandemi Covid-19, Pelindo III tetap melayani pengguna jasa selama 24 jam.