Buat PJJ Menyenangkan, Latih Dua Ribu Guru
SURABAYA, Jawa Pos – Penularan Covid-19 yang belum terkendali memaksa kegiatan belajar-mengajar tetap digelar secara online. Agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu tidak membosankan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya terus menambah skill para guru. Tujuannya, pembelajaran bisa lebih interaktif dan menyenangkan.
Kemarin (9/2), misalnya, dispendik menggelar pelatihan untuk penguatan pemanfaatan Microsoft Office 365. Diklat yang diikuti dua ribu guru secara online itu berlangsung tiga hari sampai Kamis besok (11/2). ’’Pesertanya guru SD dan SMP negeri maupun swasta,’’ kata Kepala Dispendik Surabaya Supomo kemarin.
Fitur pada sistem itu bisa dijadikan sebagai ruang kelas digital bagi guru dan peserta didik agar dapat berinteraksi dengan maksimal secara online. Materi pelatihan itu, jelas Supomo, sangat diperlukan ketika guru melakukan pembelajaran daring seperti sekarang.
’’Ini mengefektifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa secara online,’’ jelas Supomo.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dispendik Surabaya Mamik Suparmi menambahkan, pelatihan akan digelar secara bertahap. Selain guru, diklat tersebut diikuti seluruh tenaga operator jenjang SD dan SMP.
Mamik menyatakan, PJJ yang sudah berlangsung hampir setahun cukup membebani. Banyak guru yang merasa kewalahan karena harus menyiapkan dan mengontrol siswa, sedangkan siswa belajar dari rumah melalui ponsel.
Begitu pula siswa. Interaksi menjadi tidak maksimal karena pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Karena itu, pemanfaatan media teknologi dinilai menjadi kunci dalam proses pembelajaran selama pandemi ini. ’’Untuk memudahkan guru memg-handle kelas online, kita beri pelatihan intensif,’’ imbuh Mamik Suparmi.
Melalui pemanfaatan aplikasi tersebut, dispendik berharap bisa meningkatkan skill guru dalam membentuk kelas digital. Selain itu, kualitas pembelajaran daring diharapkan meningkat karena guru-guru dapat membuat desain media pembelajaran e-learning yang interaktif dan menyenangkan.