PPKM Mikro untuk Semua Kecamatan
Hari Pers, Vaksinasi Pertama bagi Wartawan
GRESIK, Jawa Pos – Pemkab Gresik siap melaksanakan instruksi Mendagri dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Yakni, menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro mulai kemarin (9/2) hingga 22 Februari. Dengan kebijakan itu, pemkab optimistis paparan Covid-19 semakin melandai.
’’Kami siap menjalankan PPKM berskala mikro. Nanti pengawasan dilaksanakan sampai ke RW dan RT. Dinas kesehatan sudah memiliki data-data mana RT yang kategori zona merah, oranye, maupun hijau,’’ kata Plt Bupati Gresik Moh. Qosim kemarin.
PPKM berbasis mikro tersebut sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 03 Tahun 2021. Untuk melaksanakan PPKM mikro, lanjut Qosim, pemkab tetap bersinergi dengan TNI dan Polri. Mulai upaya sosialisasi atau edukasi, operasi yustisi, hingga membangun posko desa/kelurahan tangguh sebagai pusat koordinasi dan informasi.
Kemarin pemkab pun telah merampungkan teknis pelaksanaan PPKM mikro tesebut. Di antaranya, PPKM mikro bakal diberlakukan di seluruh kecamatan. ’’Sejak kemarin, mulai RT sudah bisa mendata warganya yang positif, kemudian dilakukan tracing, lalu tindak lanjutnya seperti apa,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali yang didampingi Kabaghumas Reza Pahlevi.
Dari 18 kecamatan di Kabupaten Gresik, belakangan kasus positif di wilayah Menganti dan Manyar menjadi yang tertinggi. Namun, agar pelaksanaan PPKM mikro lebih efektif, pemkab memberlakukannya di semua kecamatan. ’’Semoga terus dapat kita tekan persebaran dengan kebijakan PPKM mikro. Tentu, kita tetap mengimbau masyarakat agar patuh protokol kesehatan,’’ ujar Ghozali.
Dalam instruksi Mendagri, selain pengetatan atau pengawasan hingga RT-RW, pada PPKM mikro ada beberapa kelonggaran jika dibandingkan dengan PPKM sebelumnya. Di antaranya, sebelumnya restoran hanya boleh menerima pengunjung makan di tempat 25 persen dari kapasitas. Kini, restoran bisa melayani 50 persen dari kapasitas. Jam operasional pusat perbelanjaan atau mal juga diperpanjang. Sebelumnya wajib tutup pukul 20.00, sekarang mal diperbolehkan buka hingga pukul 21.00.
Sementara itu, program vaksinasi di Kota Pudak terus berjalan. Menurut Ghozali, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi para tenaga kesehatan (nakes) sudah 100 persen. Gresik termasuk daerah dengan capaian bagus. Nah, saat ini berlangsung vaksinasi nakes suntikan kedua. ’’Dalam waktu dekat, giliran untuk anggota TNI, Polri, dan pelayan publik lainnya. Termasuk rekan-rekan wartawan sesuai arahan Bu Gubernur,’’ ungkapnya.
Sebagai wujud komitmen menyukseskan program vaksinasi tersebut, kemarin dinkes juga melakukan suntik vaksin Covid-19 kepada salah seorang wartawan. Itu menjadi vaksinasi pertama untuk kalangan pers di Indonesia. Vaksinasi tersebut digelar bersamaan dengan Peringatan Hari Pers
Nasional (HPN) 2021 di halaman Sekretariat PWI Gresik.
Hadir menyaksikan seremonial itu, antara lain, Plt Bupati Moh. Qosim, Ketua DPRD M. Abdul Qodir, Kapolres AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufiq Ismail, Kepala Kejari Heru Winoto, dan perwakilan pengadilan negeri (PN) serta pimpinan instansi lain. ’’Selama pandemi ini, rekanrekan media juga sangat berjasa dalam mengedukasi masyarakat tentang Covid-19,’’ ujar Qosim.
Di pihak lain, lanjut dia, karena harus ke lapangan untuk mencari berita, potensi terpapar tentu juga tinggi. ’’Nah, karena itu kami pun sepakat agar wartawan juga divaksin. Selain itu, kami minta mereka menjadi influencer ke publik. Tidak perlu takut, vaksin Covid-19 aman dan halal,’’ kata Qosim.