Gelar Tes Covid-19 Dadakan
Puskesmas Gading Datangi Setiap Rumah, Swab Test Semua Penghuni
SURABAYA, Jawa Pos – Warga Kapas Gading Madya III-A sempat dikagetkan dengan kedatangan belasan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Gading kemarin pagi (9/2). Mereka menggunakan alat pelindung diri (APD). Para nakes itu didampingi petugas gabungan dari Kelurahan Dukuh Setro, satpol PP, TNI, dan polisi. Petugas menggelar swab test kepada masyarakat.
Nakes mendatangi satu per satu rumah untuk melaksanakan swab test kepada semua penghuni. Dewasa dan anak-anak diambil sampel. Tes tersebut merupakan tindak lanjut tracing yang sebelumnya dilakukan. Kawasan yang padat membuat warga lain rentan terpapar dan kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi.
Kegiatan pagi itu layaknya sebuah kejutan. Sebab, tidak ada informasi sebelumnya kepada warga. Hal itu sempat membuat masyarakat bingung. Ada yang buru-buru masuk rumah dan menutup pintu. Namun, tidak sedikit pula yang antusias melihat petugas datang. ’’Memang ini dadakan, tidak ada yang kami beri tahu, rahasia,” ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Dukuh Setro Sony Sulaksono.
Di kawasan itu, total ada 75 kepala keluarga yang tinggal. Sebagian besar berada di koskosan. Karena itu, penghuni kos turut menjalani swab test. Sebelumnya, ada dua keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Totalnya delapan orang. Mereka sudah dikarantina di tempat yang disediakan Pemkot Surabaya. Namun, harus ada antisipasi yang perlu dilakukan.
’’Apalagi, permukiman di sini cukup rapat. Warganya juga berinteraksi satu sama lain. Nah, sebagai upaya memutus rantai persebaran dan tracing, kami adakan tes door-to-door ini,” papar Kepala Puskesmas Gading dr Thoms Danantosa.
Swab test yang langsung ke rumah warga itu dinilai lebih efektif. Juga, meminimalkan warga untuk wira-wiri. ’’Setelah diambil sampel, dalam waktu 1–2 hari hasilnya keluar,” kata Thoms.
Hingga kegiatan itu berakhir, total ada 90 warga yang diambil sampelnya. Jika ada warga yang terkonfirmasi positif, Puskesmas Gading sudah menyiapkan rujukan. Yakni, Asrama Haji Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung pagi itu juga dilakukan agar warga yang dites merata. Kalau terlalu siang, khawatirnya banyak yang sudah berangkatkerja.Petugasjugamenutup akses masuk dan keluar jalan. Warga baru boleh lewat setelah menjalani swab test terlebih dahulu. ’’Ternyata dugaan kami benar, waktu petugas datang, banyak di antara mereka yang mau berangkat kerja. Kami hentikan sebentar untuk diambil sampel. Toh, tidak sampai lima menit selesai,” tambah Plt Lurah Dukuh Setro Bambang Ponto Mulyanto.
Bambang menerangkan, kegiatan itu diharapkan bisa menjamin kesehatan warga. Dengan begitu, potensi penularan dan bertambahnya kasus karena ada kontak erat bisa dicegah.