Rutin Patroli Cek Kesehatan Warga
SURABAYA, Jawa Pos – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro direspons warga dengan beberapa cara. Di RW 3, Kelurahan Jambangan, warga tak hanya memperketat tamu yang masuk ke wilayahnya. ’’Kami juga berpatroli ke rumah warga. Tujuannya, memastikan kesehatan para penghuni,’’ kata Ketua RT 8, RW 3, Amirullah kemarin (9/2).
Pemeriksaan protokol kesehatan (prokes) di RW 3, Kelurahan Jambangan, diperketat. Jika suhu badan lebih dari 37 derajat Celsius, tidak ada toleransi untuk masuk ke kampung. Kegiatan tersebut dilakukan nonstop 24 jam. ’’Ini wajib, tidak hanya pelaksanaan PPKM mikro,’’ lanjutnya.
Pengetatan tersebut berlangsung sejak pandemi. Hanya, warga terus mengevaluasi apa yang kurang. Beberapa aturan pun sudah disiapkan. Bahkan sebelum ada PPKM mikro. Bedanya, warga saat ini lebih fokus. Pengawasan penghuni juga diperketat. ’’Kami juga melakukan patroli di lingkungan meski tidak setiap hari. Cara ini ditujukan untuk melihat kondisi kesehatan warga. Jika terjadi sesuatu, penanganan cepat bisa dilakukan,’’ imbuhnya.
Begitu juga jika ada warga yang terpapar. Mereka menerapkan penanganan sejak dini. Para tetangga diminta tidak panik. Mereka justru diminta memberikan motivasi. Bahkan lewat chat grup WhatsApp. Mereka yang terpapar akan mendapat beberapa fasilitas. Salah satunya, jaminan kebutuhan pangan.
’’Kami memberi berdasar kebutuhannya,’’ kata Ketua RT 2, RW 3, Supriyono.
Hal itu juga termasuk kebutuhan vitamin dan lainnya. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang sudah pernah terpapar membagikan obat. Menurut Supriyono, biasanya obat itu berupa ramuan. ’’Interaksi dengan warga juga tetap dilakukan untuk memotivasi. Entah hanya melambaikan tangan atau memanggil dari luar. Yang jelas, dorongan moral selalu diberikan,’’ ucapnya.
Meskibegitu,takberartimereka tidakmenghadapikendala.Salah satunya,kurangnyarelawankader yangmurnimenanganiCovid-19 di lingkungan.