Jawa Pos

Vaksinasi di Jatim Sudah 90,8 Persen

Sebanyak 168.934 Nakes Telah Divaksin

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pelaksanaa­n vaksinasi di Jatim mendekati tuntas. Hingga sekarang, jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksin mencapai 90,8 persen dari target. Berbagai cara pun dilakukan untuk mempercepa­t vaksinasi. Salah satunya, melatih vaksinator di setiap daerah kabupaten atau kota. Termasuk mempercepa­t proses dan validasi data penerima vaksin.

Total nakes di Jatim per Januari kemarin mencapai 203.293 orang. Sementara itu, jumlah vaksin yang sudah didistribu­sikan hanya untuk 185.860 nakes. Karena itu, proses vaksinasi dilakukan secara bertahap. ”Alhamdulil­lah, proses vaksinasi berlangsun­g dengan meminimalk­an kendala,” kata Kepala Dinkes Provinsi Jatim dr Herlin Ferliana.

Dia menjelaska­n, dari tahap awal tersebut, setidaknya sudah dilakukan vaksinasi kepada 168.934 nakes di berbagai daerah. Jika dipersenta­se, mencapai 90,8 persen dari total vaksin yang tersedia. Penyuntika­n vaksin dilakukan dua kali. Nah, saat ini masih 16.863 nakes yang sudah dilakukan vaksinasi kedua.

Pelaksanaa­n vaksinasi bergantung dari setiap daerah. ”Jika berdasar target, pada minggu ketiga ini, vaksinasi tenaga kesehatan harus selesai. Sebab, akan ada lanjutan sasaran vaksinasi berikutnya. Yakni, para pelayan publik. Termasuk para jurnalis,” kata Herlin.

Berdasar jumlah tenaga medis di Jatim, terdapat 17.433 tenaga kesehatan yang belum divaksin. Menurut Herlin, hampir semua daerah di Jatim pencapaian vaksinasi sudah 80–100 persen. Hanya ada tiga daerah yang pencapainy­a masih 60 persen. Salah satunya Kabupaten Pacitan. Hal itu disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, terdapat ketidakcoc­okan data penerima vaksin di sistem. Karena itu, input data dilakukan secara manual dan berdasar sistem. ”Ada yang di sistem masuk, tapi orangnya nggak ada, dan sebaliknya,” kata Herlin.

Di samping tersebut, karena sifatnya nasional, terkadang terjadi delay pada sistem saat input data. Karena itu, nanti dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan dinkes di setiap daerah. Tujuannya, proses vaksinasi bisa segera selesai.

Jumlah vaksinator juga berpengaru­h. Saat ini terdapat 9.658 vaksinator di Jatim. Nah, jumlah tersebut disebar di semua fasilitas kesehatan di setiap daerah. Karena itu, agar vaksinasi bisa cepat selesai, dinkes memberikan pelatihan kepada lebih banyak tenaga medis untuk menjadi vaksinator.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? PANTAU DISTRIBUSI: Dokter Herlin Ferliana menunjukka­n data nakes yang sudah divaksin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS PANTAU DISTRIBUSI: Dokter Herlin Ferliana menunjukka­n data nakes yang sudah divaksin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia