Terbitkan Buku Penyair Muda Sidoarjo
SIDOARJO, Jawa Pos – Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) mengumumkan pemenang sayembara penulisan puisi 5 Penyair Muda Terbaik Sidoarjo. Kelima pemenang adalah Adam Rizkita Pamungkas, Banyu Putih, Inamul Hasan, Niswahikmah, dan Saddam Achmad.
”Mereka adalah penyair-penyair muda yang kami harapkan akan mengangkat nama baik Sidoarjo di kancah yang lebih luas,” kata Ketua Umum Dekesda Ali Aspandi. Karya lima penyair itu juga telah dibukukan Dewan Kesenian Sidoarjo. Buku akan dibagikan gratis saat launching 23 Februari 2021 di Sekretariat Dekesda.
Selain karya 5 pemenang, Dekesda menerbitkan buku 30 Penyair Muda Sidoarjo. ”Kami apresiasi karya-karya penyair muda Sidoarjo yang tidak terpilih dalam 5 pemenang. Karya mereka juga bagus-bagus. Maka, kami berinisiatif melakukan kurasi ulang. Hasilnya, terpilih 30 penyair muda yang kemudian juga diterbitkan dalam bentuk buku,” jelasnya.
Ali juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para penggiat sastra di Sidoarjo. Dua buku itu, ungkap dia, dibiayai sepenuhnya oleh donasi. ”Fenomena ini sangat menarik. Sebuah bukti bahwa perkembangan dan pemajuan sastra di Sidoarjo merupakan tanggung jawab bersama,” paparnya.
Juri sekaligus panitia, Rizka Amalia, menyebutkan, ada beberapa kelebihan dari puisi kelima pemenang sayembara. Penyair, ungkap dia, harus memiliki kekayaan bahasa.
”Itulah letak kekuatan puisi-puisi Adam Rizkita. Ia meliuk-liuk menemukan makna baru, menemukan rima, dan metafora-metafora yang kaya,” ujar Rizka.
Sementara itu, pada puisi Bayu Putih, kekuatan terletak pada kelirisan. Puisi-puisi Banyu Putih, ungkap dia, bermula dari kesunyian dan kekosongan. ”Atau, empati dan kesedihan. Para juri sangat menikmati puisi-puisi lirisnya,” ucap Rizka.