Skrining Pendonor Terus Berjalan
SIDOARJO, Jawa Pos – Plasma konvalesen (PK) sampai sekarang dibutuhkan. Hingga kemarin (9/2), skrining terhadap para penyintas Covid-19 yang menjadi calon pendonor terus dilakukan. Tujuannya, memenuhi stok PK.
Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Moch. Asyik Yusak menyatakan, permintaan PK terus ada. Namun, jumlahnya tidak seperti dulu. ”Sudah mengalami penurunan. Antrean untuk mendapatkan donor juga tidak selama dulu,” katanya.
Sebelum banyak pendonor, warga yang ingin mendapatkan PK harus antre cukup lama. Setiap ada pendonor, PK langsung didistribusikan kepada yang membutuhkan. Tidak pernah ada stok di UTD PMI dalam waktu lama.
Sampai sekarang pun, belum tentu ada stok PK. Namun, antrean tidak menumpuk lagi.
Mereka yang membutuhkan sering kali segera memperoleh PK yang diinginkan. ”Semoga jumlah pendonor terus bertambah agar bisa memiliki stok PK. Jadi, jika sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan, plasma konvalesen bisa langsung diberikan,” tuturnya.
Saat ini sebenarnya animo masyarakat untuk menjadi pendonor PK terus tinggi. Namun, tidak semuanya memenuhi syarat. Selama ini mayoritas pendonor di UTD PMI Sidoarjo adalah laki-laki. Belum adanya perempuan yang menjadi pendonor disebabkan syarat yang harus dipenuhi cukup berat. Salah satu syaratnya, belum pernah hamil.
”Mereka yang sudah hamil atau melahirkan belum bisa menjadi pendonor. Selain itu, perempuan yang ingin menjadi pendonor harus lebih dulu melalui skrining,” jelas Kabid Teknis Pelayanan Darah Nunuk Masluhiyah. Tujuannya, memastikan tubuh para penyintas memiliki antibodi Covid-19.