Jawa Pos

Ada 600 Nakes Lansia Yang Belum Divaksin

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tenaga kesehatan (nakes) yang lanjut usia (lansia) saat ini bisa menjalani vaksinasi. Kementeria­n Kesehatan menetapkan para nakes berusia lebih dari 59 tahun bisa disuntik vaksin.

Tapi, di Sidoarjo, vaksinasi bagi nakes lansia belum terlaksana. Hingga kemarin (9/2), vaksin bagi mereka belum tersedia.

Ketersedia­an vaksin yang masih nihil itu menjadi kendala. Pihak dinas kesehatan (dinkes) belum menerima pengiriman vaksin anyar.

’’Kami masih menunggu distribusi vaksin lagi. Rencananya baru dikirim pada 15 Februari,’’ kata Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarm­an.

Vaksin yang telah terkirim ke dinkes adalah vaksin untuk tahap pertama. Itu diberikan kepada para nakes yang terdaftar memperoleh vaksinasi sesi pertama dan kedua.

Saat ini vaksinasi tahap pertama sesi I sudah tuntas dilaksanak­an. Jumlahnya bahkan melebihi target yang ditetapkan, yakni mencapai 102 persen. Sementara itu, pemberian vaksin kedua masih berlangsun­g hingga sekarang.

Di Sidoarjo, ada 11.200 nakes yang bekerja di berbagai rumah sakit, puskesmas, klinik, serta praktik pribadi. Mereka yang terdaftar dan terverifik­asi sebagai penerima vaksin sebanyak 8.720 orang.

Pihak dinkes telah menerima vaksin secara utuh untuk para nakes terdaftar dengan dosis total 17.440 vaksin.

Syaf mengatakan bahwa vaksinasi untuk para nakes lansia dapat terlaksana saat pihaknya telah menerima vaksin pada pertengaha­n bulan nanti. Saat ini pengiriman vaksin ke berbagai wilayah dari provinsi untuk tahap kedua belum ada.

’’Soal berapa banyak vaksin yang kami terima nanti juga belum ada informasi. Tahap kedua belum ada kuota pembagian jumlah vaksin,’’ lanjut Syaf.

Berdasar aturan awal, vaksinasi tahap pertama untuk para nakes diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat. Salah satunya, syarat usia. Yakni, usia 18 hingga 59 tahun. Itu berarti para nakes yang berusia lebih dari 59 tahun tidak masuk daftar penerima vaksin. Tapi, ternyata Kemenkes membuat kebijakan anyar bahwa vaksin dari Sinovac tersebut dapat diberikan kepada para nakes lansia.

Mereka yang berusia kepala enam pun bisa mendapatka­n vaksin. Bahkan, pemberian vaksin dapat dilakukan sejak kemarin. Hanya, di beberapa daerah, vaksin belum tersedia. Termasuk di Sidoarjo. Padahal, jumlah nakes lansia di Sidoarjo cukup banyak.

’’Jumlahnya mencapai 600 orang. Tersebar di berbagai wilayah Sidoarjo,’’ ucap Syaf.

Khusus untuk di tengah kota, jumlah nakes yang berusia lebih dari 59 tahun sebanyak 100 orang. Mereka terdiri atas dokter, perawat, dan nakes di bidang lain.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes Sidoarjo M.Atho’illah menambahka­n, vaksinasi nakes lansia segera terlaksana saat vaksin telah tersedia. Tenaga penyuntika­n vaksin juga sudah siap.

’’Kami tinggal menunggu ketersedia­an vaksin. Saat sudah ada, bisa divaksinas­i,’’ ujarnya.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? BERGILIRAN: Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Sinovac sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 putaran kedua di Gedung Hemodialis­is RSUD Sidoarjo Sabtu (29/1).
ANGGER BONDAN/JAWA POS BERGILIRAN: Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Sinovac sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 putaran kedua di Gedung Hemodialis­is RSUD Sidoarjo Sabtu (29/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia