Ujian Dihapus, Digantikan EHB-BKS
Baru Berlaku untuk Tingkat SMA
KOTA MOJOKERTO, Jawa Pos – Pandemi membuat kebijakan terkait sistem pendidikan turut mengalami perombakan. Salah satunya ujian nasional (UN). Setelah resmi dihapus, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto menyatakan, tahun ini UN akan digantikan dengan evaluasi hasil belajar berbasis komputer dan smartphone (EHB-BKS).
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur (Jatim). ”Baru dikabari pagi ini (kemarin, Red). Intinya, EHBBKS ini bertujuan mengukur capaian kompetensi siswa yang dilakukan satuan pendidikan sebagai standar kelulusan,” ujar Kepala Cabdindik Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Kresna Herlambang kemarin (9/2).
EHB-BKS masih berupa soalsoal yang nantinya disusun tim MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) provinsi. Dilakukan secara serentak di bawah naungan Dispendik Jatim. Kresna menyatakan, sesuai dengan pedoman teknis, EHB-BKS bakal dilaksanakan dengan sistem daring sebanyak tiga sesi.
Kemudian, hasil dari EHB-BKS digunakan sebagai pemetaan mutu pendidikan SMA negeri danswasta.Kresnamenuturkan, EHB-BKS pun sejauh ini masih dicanangkan hanya untuk SMA. Sebab, SMK juga membutuhkan ujian praktik. Karena itu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota dan Kabupaten Mojokerto masih merumuskan penilaian akhir untuk SMK.
”Karena sekarang apa-apa sudah dilakukan secara digital, tapi itu kan susah untuk diterapkan di SMK. Sampai saat ini, MKKS masih merapatkan hal itu,” jelasnya. Selain EHBBKS, penilaian akhir untuk kelulusan diakumulasikan dari nilai ujian satuan pendidikan (USP).