Tekankan Kreativitas dan Melek Teknologi
Bagi Seniman di Kala Pandemi
SURABAYA, Jawa Pos – ’’Banyak hal yang dimatikan saat pandemi Covid-19. Tapi, ada nilai yang dihidupkan juga, yakni gotong royong,’’ ucap seniman Heri Prasetyo yang akrab dipanggil Heri Lento.
Dia mengatakannya saat menjadi narasumber dalam diskusi seni di kanal YouTube Cak Durasim kemarin (9/2).
Menurut Heri, banyak celah yang bisa dimanfaatkan agar para seniman bertahan di tengah pandemi.
Pada awal diskusi, Heri menjelaskan tentang sosok seniman. Profesi itu dianggap berkewajiban untuk menyebarkan nilai dan moral kehidupan melalui karya. Namun, proses berkarya terhambat saat pandemi merebak. Para seniman sempat tidak bisa mengadakan pentas atau pameran karena berbagai kebijakan saat pandemi. ’’Itu sumber penghasilan utama. Kalau tidak bekerja, malah imunitas bisa turun karena tidak bisa makan,’’ papar dia.
Seiring berjalannya waktu, permasalahan tersebut direspons dengan kerja sama yang baik. Contohnya, antara seniman dan pemerintah.
Gotong royong dua elemen tersebut bisa menghasilkan kegiatan seni melalui media virtual. Misalnya, dari kanal YouTube atau media sosial lain.
Dia mencontohkan pengalamannya sendiri saat menemukan solusi pentas virtual beberapa bulan lalu. Itu dicanangkan sejak Heri dan rekan-rekan seniman berdiskusi dengan Pemkot Surabaya. ’’Kami menyarankan agar anggaran tidak melulu dicairkan untuk kebutuhan Covid-19, tapi juga pentas. Meskipun harus dengan protokol kesehatan,’’ imbuh salah seorang penggagas Parade Seni Budaya Surabaya-Virtual 2020 tersebut.
Menurut dia, langkah itu tergolong ampuh untuk memperbaiki ekonomi seniman. Heri pun menyarankan agar seniman lain mengikuti langkah untuk mencari celah berkarya secara virtual. Sebab, seniman memang harus kreatif dalam segala waktu. ’’Jangan ngomong enggak bisa dan takut dulu. Harus dilakoni dan dihadapi dengan bahagia agar imunitas juga terjaga,’’ ungkapnya dalam diskusi bertajuk Kreatif Adalah Kunci.
Pada diskusi itu juga hadir seniman asal Malang Sandhi Dhea lewat sambungan Zoom.