UMKM Bangkit dan Lebih Kuat
JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah berharap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa terus bertahan di tengah pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatimemastikan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) disalurkan kepada para pelaku UMKM agar mampu bangkit dari krisis. ”Kita dalam situasi pandemi harus ikut berkontribusi dangotong royong agar UMKM tidak saja bertahan, tapi juga bangkit menjadi lebih kuat,” ujarAni, sapaanSriMulyani,saatmenghadiriBeli Kreatif Danau Toba pada akhir pekan lalu.
Pemerintah menganggarkan dana untuk mendukung UMKM dan pembiayaan korporasi sebesar Rp 187,17 triliun dengan fokus pada beberapa program. Total anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 688,33 triliun.
Bantuan untuk UMKM itu disalurkan di antaranya melalui subsidi bunga KUR dan non-KUR. Juga untuk BPUM, penjaminan loss limit UMKM dan korporasi, IJP UMKM dan korporasi, serta pembebasan rekening minimum (rekmin) dan biaya abonemen listrik. ”Pemerintah selama ini memberikan banyak dukungan ke UMKM,” imbuhnya.
Ani juga menyatakan bahwa pemerintah menyelenggarakan berbagai kegiatan ekonomi kreatif untuk UMKM. Salah satunya adalah mempromosikan produk lokal di sejumlah destinasi wisata. Di antaranya, Beli Kreatif Danau Toba.
Program itu tidak hanya menyediakan pasar baru untuk produk lokal, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah konsumen baru yang lebih luas. ”Jadi, saya berharap seluruh destinasi Danau Toba dan sekitarnya tetap terjaga keindahannya, kelestariannya. Dan UMKM dititikberatkan pada kemampuannya,” tandas Ani.