Jadi Jalur Maut Imbas Tiang Listrik
BANYUWANGI, Jawa Pos – Pembangunan Jalan Wiroguno yang diproyeksikan jadi jalan nasional di wilayah Genteng, Banyuwangi, tengah memicu kontroversi. Gara-garanya, jalan yang sudah lebar itu malah berubah menjadi jalur maut.
Pemicunya, di sepanjang jalan tersebut ternyata masih terdapat tujuh unit tiang listrik yang berdiri meger-meger di tengah jalan. Sebab, di saat jalan sudah dilebarkan, utilitas tersebut ternyata tak juga dipindah.
Sudah beberapa kali jalur itu memakan korban. Terakhir terjadi pada Kamis (18/2). Seorang pengendara motor menabrak tiang listrik yang berada di tengah jalan. Diduga, korban tidak paham medan jalan.
Kok bisa? Pelaksana Harian (Plh) Bupati Mujiono mengatakan, pembangunan Jalan Wiroguno digulirkan untuk pengembangan kawasan Genteng dan sekitar. ”Pembebasan lahan dilakukan. Karena sudah siap, maka pembangunan harus segera dilakukan. Lebar jalan yang awalnya hanya 4 meter dilebarkan menjadi 8 meter,” kata dia.
Sejak awal, pemkab juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PT Listrik Negara (PLN). Sebab, tiang listrik yang awalnya berlokasi di tepi jalan akan berada di tengah saat jalan dilebarkan. Namun, pada 2020, perusahaan tersebut tidak memiliki anggaran untuk memindahkan tiang listrik di Jalan Wiroguno. ”Solusi awal, dipasang rambu lalu lintas, papan peringatan, dan lampu penerangan jalan umum (LPJU). Namun, seiring berjalannya waktu, ramburambu tersebut hilang,” ujarnya.
Sementara itu, kabar terakhir, PLN segera memindahkan tiang listrik tersebut pekan ini. ”Untuk sementara ini, sejak kejadian kecelakaan tersebut, tiang telah kami cat fosfor yang menyala. Sembari menunggu tiang dipindah,” ujarManagerPLNUP3Banyuwangi Krisantus Hendro Setyawan.