Bertemu Manajemen, Hansamu Minta Kepastian
Dapat Tawaran dari Klub Malaysia, Diisukan Bakal Tinggalkan Persebaya
SURABAYA, Jawa Pos - Piala Menpora 2021 akan bergulir bulan depan. Jika turnamen pramusim itu berjalan lancar, izin untuk menggelar Liga 1 musim 2021 bisa diberikan.
Kepastian tersebut bisa sedikit membuat pemain lebih tenang. Setidaknya mereka punya harapan untuk segera memperbarui kontrak dengan klubnya.
Namun, tidak demikian dengan Hansamu Yama Pranata. Sebab, tawaran dari klub luar negeri masih berdatangan. Lantas, apakah Hansamu akan bertahan bersama Persebaya atau hengkang? ”Masih belum tahu, Mas. Makanya saya menunggu kepastian dulu,” kata bek 26 tahun itu kepada Jawa Pos. Kepastian yang dimaksud adalah soal kontrak baru dari pihak manajemen. Sampai saat ini, belum ada tawaran kontrak baru yang disodorkan. ”Sebagai pemain, kami juga butuh kepastian,” kata suami Zerlinda Gitta tersebut.
Hansamu memang dikabarkan mendapat tawaran dari klub Malaysia. Tawaran itu datang sejak akhir tahun lalu. Hanya, Hansamu lebih memilih bersabar. Dia memprioritaskan tawaran kontrak dari Persebaya. Masalahnya, jika tidak segera ada tawaran kontrak baru, bisa saja Hansamu
berubah pikiran. Kemudian memilih bergabung dengan tim luar negeri. Mantan bek Barito Putera itu sudah bertemu dengan pihak manajemen pada Sabtu (20/2). Dia tidak sendirian. Hansamu datang dengan Rendi Irwan, M. Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, dan Oktafianus Fernando. Sayang, dari pertemuan itu, belum ada pembahasan soal kontrak baru.
”Hanya membahas planning ke depan soal Piala Menpora seperti apa. Katanya masih belum ada kepastian juga, klub cuma diberi draf-draf gitu,” terang bapak satu anak tersebut. Pemain hanya diberi gambaran bagaimana langkah ke depan jika sudah ada kepastian. ”Latihan kapan juga belum tahu,” tambah Hansamu.
Soal latihan, Hansamu sebenarnya tidak mau terburuburu. Meski persiapan hanya sebentar, dia mengaku tidak masalah. ”Nggak ada latihan khusus. Yang penting sepak bola jalan saja dulu,” terang Hansamu. Bagi dia, bakal digelarnya turnamen pramusim sudah sangat bagus. Sebab, sudah hampir satu tahun tidak ada kompetisi di Indonesia. ”Istilahnya, Piala Menpora ini transisi sepak bola yang baru saja jatuh, sekarang pelan-pelan bangkit,” imbuhnya.