Pembangunan Sarana Dasar Tunggu Lelang Rampung
SURABAYA, Jawa Pos - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Gunung Anyar bakal dilakukan secara bertahap. Tahun ini rumah sakit di Surabaya Timur itu akan memasuki tahap pembangunan sarana dasar. Mulai penyiapan lahan hingga pembangunan drainase
Pembangunan sarana dasar itu dilaksanakan setelah lelang rampung. Rencananya, proses tersebut berlangsung Maret. Ditargetkan, bulan berikutnya bisa dilakukan pembangunan.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Iman Krestian Maharhandono mengatakan, tahun ini tahapan pembangunan RS tersebut bakal dimulai. Namun, fisik utama gedung bisa jadi baru direalisasikan tahun depan. ’’Tahun ini masih menyiapkan kebutuhan dasar dulu,’’ jelasnya.
Sarana itu meliputi akses menuju lokasi. RS Gunung Anyar akan berdiri di kawasan Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Tepatnya di Jalan Raya Wiguna Selatan Indah. ’’Total luas lahan yang digunakan 1,4 hektare. Itu lahan milik pemkot,’’ katanya. Saat ini kondisi lokasi tersebut masih mangkrak. Ilalang tinggi menutupi area itu.
Dia menjelaskan, RS tersebut direncanakan memiliki 200 ruang rawat inap. Dengan kapasitas itu, RS tersebut termasuk tipe C. Namun, disiapkan juga untuk bisa naik kelas menjadi tipe B.
Nanti setelah pengerjaan sarana dasar dilakukan, pihaknya bakal merampungkan desain dasar rumah sakit tersebut. Banyak penyesuaian yang bakal dilakukan agar bisa berfungsi maksimal dan sesuai dengan kebutuhan. ’’Yang pasti, pengerjaan RS Gunung Anyar dilakukan multiyear. Tidak bisa dilakukan satu kali anggaran. Sebab, dana yang dibutuhkan juga besar, mencapai Rp 150 miliar,’’ papar Iman.
Apalagi saat ini masih masa pandemi. Iman menjelaskan, realisasi RS di Gunung Anyar sangat kompleks. ’’Meskipun ada yang terealisasi, tidak bisa langsung dipakai. Pekerjaan ini pun bergantung pada kondisi keuangan dari Pemkot Surabaya,” terangnya.
Memang selama ini kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga di kawasan Surabaya Timur sangat tinggi. Sebab, belum ada rumah sakit di sana. Saat ini dua RS milik Pemkot Surabaya berada di Surabaya Utara dan Barat.
Jika ingin berobat ke sana, jaraknya terlalu jauh. Dengan terealisasinya RS itu, jangkauan pelayanan kesehatan bisa lebih merata. Warga di Gunung Anyar, Rungkut, maupun Tenggilis Mejoyo tidak perlu jauhjauh untuk berobat.
’’Memang salah satu alasan pemilihan lokasi di Gunung Anyar untuk pemerataan. Salah satu poin penting realisasi RS ini karena melihat kapasitas dua RS lain di Surabaya sudah padat. Harapannya, ke depan RS ini bisa memecah konsentrasi kepadatan itu,” ujar Iman.