Vaksin Datang, Dinkes Siap Tancap Gas
Total Sasaran Petugas Publik 76 Ribu Orang
GRESIK, Jawa Pos – Program vaksinasi Covid-19 gelombang kedua mulai bergulir minggu ini. Kalau sesuai jadwal, hari ini (22/2) ribuan vaksin untuk sasaran petugas publik dikirim ke Gresik. Berdasar data sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik, jumlah sasaran vaksinasi gelombang kedua sekitar 76 ribu petugas atau pelayan publik.
Namun, jumlah sasaran tersebut masih berpeluang naik-turun. Sebab, sampai saat ini sejumlah instansi sasaran masih melakukan pendataan berdasar nama dan nomor induk kependudukan (NIK). Dengan demikian, nanti tidak terjadi dobel data.
Sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sasaran vaksinasi untuk pelayan publik, antara lain, TNIPolri, ASN, pendidik, wakil rakyat, dan pekerja media atau wartawan. Rencananya, sasaran vaksinasi gelombang kedua tersebut menjalani suntik mulai Februari ini hingga awal April mendatang.
Menurut Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali, pihaknya terus menyosialisasikan rencana vaksinasi gelombang kedua setelah tenaga kesehatan (nakes) hampir tuntas. Namun, data jumlah sasaran itu terus bergerak. Pasalnya, pendataan masih dilakukan instansi bersangkutan. Soal pengiriman gelombang kedua oleh Jatim, rencananya vaksin memang datang mulai hari ini. Namun, hingga kemarin pihaknya belum bisa memastikan. ’’Yang jelas sudah ada di provinsi,” ujarnya.
Pada pengiriman vaksin gelombang pertama Januari lalu, Gresik hanya mendapatkan 3 ribu vaksin. Saat itu refrigerator atau tempat menyimpan vaksin masih terbatas. Namun, saat ini sudah ada tempat berkapasitas 6 ribu vaksin. ’’Jika sesuai rencana, jumlah yang dikirim besok (hari ini, Red) berkisar 2–5 ribu vaksin. Kami sih berharap lebih banyak lebih bagus sehingga bisa mempercepat vaksinasi,” imbuh Ghozali.
Mantan kepala Puskesmas Bungah itu melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk mempercepat program vaksinasi sesuai dengan harapan bupati terpilih Fandi Akhmad Yani. Yakni, dengan menambah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan vaksinator. ’’Dalam waktu dekat, kami menambah 100 hingga 200 fasyankes dari yang awalnya 56 fasyankes. Demikian juga vaksinatornya, dari 400 menjadi 1.000 orang nanti,’’ kata alumnus Universitas Negeri Jember itu.
Percepatan vaksinasi tersebut sangat penting. Sebab, total sasaran vaksinasi di Gresik berkisar 1 juta jiwa. Angka itu merupakan 70 persen dari jumlah penduduk agar nanti terbentuk herd immunity (kekebalan komunitas). ’’Nanti kami juga menggunakan sistem mobile. Jadi, vaksinator akan langsung mendatangi komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat. Tidak sebatas menunggu di fasyankes yang tersedia,’’ paparnya.
Jumlah vaksin yang dikirim ke Gresik dari Jatim sekitar 12.200 dosis. Jumlah itu sudah disuntikkan kepada 6.269 nakes pada tahap I dan 5.663 nakes pada tahap II. Karena itu, pihaknya berharap proses pengiriman vaksin bisa berjalan lebih cepat. Dia pun meyakini, vaksinasi itu merupakan salah satu ikhtiar vital untuk menekan persebaran virus korona yang berhubungan dengan pemulihan ekonomi. ’’Pada dasarnya, kami sudah sangat siap, vaksin datang, langsung tancap gas,” ujarnya.