Rampok Plastik Pengunjung Pasar Karah
SURABAYA, Jawa Pos – Aksi bagi-bagi tas kain gratis dilakukan kemarin pagi (21/2). Tepatnya di Pasar Karah, Jambangan. Beberapa pengunjung pun dibuat kaget. Warga yang membawa tas kresek akan dihentikan. Berbagai respons pun terjadi. Ada yang menerima dan ada sebagian yang menolak. Kegiatan tersebut bertujuan mengurangi sampah plastik. Dengan membawa brosur, relawan dari penggiat beberapa komunitas lingkungan itu melakukan sosialisasi. Tak hanya itu, mereka juga mengganti tas kresek para pengunjung pasar. Namun, aksi tersebut tak semua mendapat respons baik. Banyak juga yang menolak. Alasannya ribet karena harus mengeluarkan belanjaannya.
Koordinator Komunitas Nol Sampah Surabaya Wawan Some menyatakan, kegiatan itu menggandeng komunitas, organisasi, dan satgas pasar. Mulai TransBag, karang taruna Kelurahan Karah, dan fasilitator lingkungan kelurahan. ”Semua kami libatkan untuk menyukseskan kegiatan ini,” terangnya.
Sebanyak 200 tas kain dibagikan kepada warga. Semuanya gratis. Termasuk juga sedotan stainless. Hal tersebut merupakan salah satu kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mulai kantong hingga sedotan. Cara tersebut juga disebut rampok plastik. ”Sekaligus ini untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional,” ucap Wawan.
Hani Ismail, community organizer dari Nol Sampah Surabaya, menuturkan bahwa warga yang datang ke pasar dengan membawa tas sendiri akan mendapat botol plastik. Langkah tersebut merupakan bentuk apresiasi ke masyarakat. ”Ini tidak hanya dilakukan di Surabaya, tapi juga di wilayah lain,” ucapnya.
Salah seorang warga, Arfaidah, sangat setuju jika penggunaan tas plastik dikurangi. Hanya, tak banyak warga yang memiliki tas kain. Karena itu, mereka terpaksa membawa belanjaan mereka dengan kantong plastik sekali pakai.